Namun, jika rudal diluncurkan pada lintasan standar, bukan vertikal, ia bisa menempuh jarak sekitar 1.900 km. Jarak itu akan mampu menghantam semua Korea Selatan dan Jepang.
Rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam juga dapat membuatnya lebih sulit dideteksi dan memungkinkan mereka untuk mendekati target lainnya.
Baca juga: Korut Ejek Uji Coba Rudal Balistik Kapal Selam Korsel, Disebut Kikuk dan Belum Sempurna
Uji coba peluncuran rudal balistik terbaru terjadi ketika Korea Selatan juga mengembangkan senjatanya, yang menurut pengamat itu terlihat seperti perlombaan senjata di semenanjung Korea.
Seoul mengadakan pameran pertahanan terbesar Korea Selatan pada pekan ini.
Acara tersebut akan mengungkap persenjataan terbaru negara, seperti jet tempur dan rudal.
Korea Selatan diketahui juga akan segera meluncurkan roket luar angkasanya sendiri.
Korea Utara dan Selatan secara teknis adalah dua negara yang masih berperang karena Perang Korea, yang membagi wilayah semenanjung menjadi dua itu hanya menyepakati gencatan senjata pada 1953, tidak kesepakatan damai.
Dalam Perang Korea tersebut, AS berada di posisi mendukung kubu Selatan.
Kim Jong Un mengatakan pekan lalu bahwa pada dasarnya dia tidak ingin perang pecah lagi di semenanjung Korea. Namun, ia mengatakan, negaranya perlu terus mengembangkan senjata untuk pertahanan diri melawan musuh, yaitu AS yang memberikan sikap permusuhan.
Merespons perkembangan senjata nuklir Korea Utara, kepala intelijen Korea Selatan, Jepang, dan AS bertemu di Seoul untuk membahasnya.
Utusan AS untuk Korea Utara, Sung Kim, diperkirakan akan membahas bagaimana memulai kembali dialog dengan Pyongyang, termasuk apakah harus ada deklarasi resmi berakhirnya Perang Korea.
Dalam 24 jam terakhir, Sung Kim telah menegaskan kembali sikap pemerintahan Presiden AS Joe Biden bahwa terbuka untuk berdialog dengan Korea Utara tanpa prasyarat.
Pembicaraan sebelumnya antara AS dan Korea Utara gagal karena ketidaksepakatan mendasar tentang denuklirisasi.
AS ingin Korea Utara menyerahkan senjata nuklirnya sebelum sanksi internasional kepada negara tersebut dilonggarkan. Namun, Korea Utara sejauh ini menolak syarat itu.
Baca juga: Makin Percaya Diri, Korsel Sukses Luncurkan Rudal Balistik dari Kapal Selam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.