Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Konfirmasi Telah Berhasil Uji Coba Rudal Balistik di Laut Jepang

Kompas.com - 20/10/2021, 07:42 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

Namun, jika rudal diluncurkan pada lintasan standar, bukan vertikal, ia bisa menempuh jarak sekitar 1.900 km. Jarak itu akan mampu menghantam semua Korea Selatan dan Jepang.

Rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam juga dapat membuatnya lebih sulit dideteksi dan memungkinkan mereka untuk mendekati target lainnya.

Baca juga: Korut Ejek Uji Coba Rudal Balistik Kapal Selam Korsel, Disebut Kikuk dan Belum Sempurna

Uji coba peluncuran rudal balistik terbaru terjadi ketika Korea Selatan juga mengembangkan senjatanya, yang menurut pengamat itu terlihat seperti perlombaan senjata di semenanjung Korea.

Seoul mengadakan pameran pertahanan terbesar Korea Selatan pada pekan ini.

Acara tersebut akan mengungkap persenjataan terbaru negara, seperti jet tempur dan rudal.

Korea Selatan diketahui juga akan segera meluncurkan roket luar angkasanya sendiri.

Korea Utara dan Selatan secara teknis adalah dua negara yang masih berperang karena Perang Korea, yang membagi wilayah semenanjung menjadi dua itu hanya menyepakati gencatan senjata pada 1953, tidak kesepakatan damai.

Dalam Perang Korea tersebut, AS berada di posisi mendukung kubu Selatan.

Baca juga: Adik Kim Jong Un Marah, Peringatkan Kehancuran Hubungan Dua Korea Setelah Sama-sama Uji Rudal Balistik

Kim Jong Un mengatakan pekan lalu bahwa pada dasarnya dia tidak ingin perang pecah lagi di semenanjung Korea. Namun, ia mengatakan, negaranya perlu terus mengembangkan senjata untuk pertahanan diri melawan musuh, yaitu AS yang memberikan sikap permusuhan.

Merespons perkembangan senjata nuklir Korea Utara, kepala intelijen Korea Selatan, Jepang, dan AS bertemu di Seoul untuk membahasnya.

Utusan AS untuk Korea Utara, Sung Kim, diperkirakan akan membahas bagaimana memulai kembali dialog dengan Pyongyang, termasuk apakah harus ada deklarasi resmi berakhirnya Perang Korea.

Dalam 24 jam terakhir, Sung Kim telah menegaskan kembali sikap pemerintahan Presiden AS Joe Biden bahwa terbuka untuk berdialog dengan Korea Utara tanpa prasyarat.

Pembicaraan sebelumnya antara AS dan Korea Utara gagal karena ketidaksepakatan mendasar tentang denuklirisasi.

AS ingin Korea Utara menyerahkan senjata nuklirnya sebelum sanksi internasional kepada negara tersebut dilonggarkan. Namun, Korea Utara sejauh ini menolak syarat itu.

Baca juga: Makin Percaya Diri, Korsel Sukses Luncurkan Rudal Balistik dari Kapal Selam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com