Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malala Kirim Surat ke Taliban, Desak Perempuan Boleh Sekolah Lagi

Kompas.com - 18/10/2021, 18:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Malala Yousafzai, yang pernah ditembak oleh Taliban di Pakistan saat masih sekolah, menyurati penguasa baru Afghanistan itu agar mengizinkan anak perempuan kembali ke sekolah.

Sudah satu bulan sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus, dan mereka melarang anak perempuan kembali ke sekolah menengah, tetapi mewajibkan anak laki-laki kembali ke kelas.

Taliban mengklaim, mereka akan mengizinkan anak perempuan sekolah lagi setelah memastikan keamanan dan pemisahan yang lebih ketat.

Baca juga: Kisah Malala Yousafzai, Gadis yang Ditembak Taliban karena Bersekolah, Selamat, hingga Lulus Kuliah di Oxford

"Kepada otoritas Taliban ... batalkan larangan de facto terhadap pendidikan anak perempuan dan segera buka kembali sekolah menengah untuk anak perempuan," tulis Malala Yousafzai dan sejumlah aktivis hak-hak perempuan Afghanistan dalam surat terbuka yang diterbitkan pada Minggu (17/10/2021), dikutip dari AFP.

Malala juga meminta para pemimpin negara-negara Muslim untuk menjelaskan kepada Taliban bahwa "agama tidak membenarkan melarang anak perempuan pergi ke sekolah".

"Afghanistan sekarang satu-satunya negara di dunia yang melarang pendidikan anak perempuan," kata para penulis, yang termasuk kepala komisi hak asasi manusia Afghanistan di bawah pemerintah terakhir yang didukung AS, Shaharzad Akbar.

Para penulis meminta para pemimpin dunia G20 untuk menyediakan dana mendesak untuk rencana pendidikan bagi anak-anak Afghanistan.

Baca juga: Malala, Gadis yang Pernah Ditembak Taliban, Lulus dari Universitas Oxford

Sebuah petisi di samping surat itu pada Senin (18/10/2021) mendapat lebih dari 640.000 tanda tangan.

Malala Yousafzai yang kemudian meraih Nobel Perdamaian dan menjadi aktivis pendidikan, ditembak oleh milisi dari Tehreek-e-Taliban Pakistan, cabang dari Taliban Afghanistan, di kota kelahirannya di lembah Swat saat berada di bus sekolah pada 2012.

Sekarang berusia 24 tahun, Malala Yousafzai mengadvokasi pendidikan anak perempuan.

Malala Fund nirlaba miliknya telah menginvestasikan 2 juta dollar AS (Rp 28,22 miliar) di Afghanistan.

Baca juga: [KUTIPAN TOKOH DUNIA] Malala Yousafzai, Pejuang Hak Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com