Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Keluarkan Sertifikat Vaksin Covid-19 untuk Perjalanan Internasional

Kompas.com - 18/10/2021, 16:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Sertifikat vaksin Covid-19 untuk perjalanan internasional bagi warga di Australia akan tersedia mulai hari Selasa (19/10/2021).

Penerbitan sertifikat ini sebagai bagian dari persiapan Pemerintah Australia sebelum membuka perbatasan negaranya.

Sertifikat Vaksin Covid-19 Internasional mirip dengan sertifikat vaksin yang ada saat ini dan akan tersedia untuk diunduh melalui situs MyGov.

Baca juga: Australia Kekurangan Petani, PNS Ditawari Cuti Berbayar untuk Bantu Panen

Namun di dalam sertifikat itu, akan ada tambahan kode QR yang dapat dipindai oleh petugas imigrasi di perbatasan negara lain.

"Jika Anda bepergian ke luar negeri, dan negara tersebut memerlukan bukti status vaksinasi, Anda akan memiliki buktinya langsung," ujar Menteri Ketenagakerjaan Australia, Stuart Robert.

"Mungkin juga Anda tidak harus menggunakannya, karena ada beberapa negara yang tidak mensyaratkan perlunya sertifikat vaksin," katanya.

"Namun pemerintah tidak menghendaki warga Australia terjebak di negara lain karena mereka tidak dapat membuktikan diri telah divaksinasi," kata Menteri Stuart.

Awal Oktober lalu, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan pembatasan perjalanan internasional akan mulai dilonggarkan pada awal November untuk warga Australia yang divaksinasi penuh.

Dokumen-dokumen ini akan terkait dengan paspor seseorang, yang akan diminta untuk memberikan rincian data paspor mereka ketika meminta sertifikat dari Medicare.

Sertifikat vaksin Covid-19 internasional tersebut kemudian dikirim ke orang yang memintanya, dan mereka dapat mencetak atau menyimpannya sebagai file di telepon genggam mereka.

Baca juga: Siap Perang Lawan China, Taiwan Minta Bantuan Australia

Menteri Stuart, yang bertanggung jawab atas peluncuran sertifikat ini, yakin warga Australia yang ingin bepergian bisa menerima proses tersebut.

"Warga Australia sudah paham ketika ingin bepergian ke luar negeri, negara memerlukan dokumentasi untuk membuktikan identitas seseorang," katanya.

"Dengan cara yang sama, misalnya, selama 20 tahun terakhir orang Australia ketika mereka bepergian ke Afrika, mereka harus membawa buku vaksinasi internasional yang menunjukkan bukti vaksinasi Yellow Fever," jelasnya.

"Ini persis sama, hanya saja dilakukan melalui teknologi digital bukan lagi dalam bentuk kertas," tambah Menteri Stuart.

Perjalanan ke luar negeri bagi warga Australia akan dibuka kembali mulai awal November 2021.ABC NEWS/MARGARET BURIN via ABC INDONESIA Perjalanan ke luar negeri bagi warga Australia akan dibuka kembali mulai awal November 2021.
Pemerintah Federal Australia menjelaskan sertifikat yang dilengkapi kode QR ini akan sama amannya dengan paspor biasa, memiliki enkripsi yang lebih tinggi daripada bukti sertifikat vaksinasi yang ada saat ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com