CANBERRA, KOMPAS.com - Sertifikat vaksin Covid-19 untuk perjalanan internasional bagi warga di Australia akan tersedia mulai hari Selasa (19/10/2021).
Penerbitan sertifikat ini sebagai bagian dari persiapan Pemerintah Australia sebelum membuka perbatasan negaranya.
Sertifikat Vaksin Covid-19 Internasional mirip dengan sertifikat vaksin yang ada saat ini dan akan tersedia untuk diunduh melalui situs MyGov.
Baca juga: Australia Kekurangan Petani, PNS Ditawari Cuti Berbayar untuk Bantu Panen
Namun di dalam sertifikat itu, akan ada tambahan kode QR yang dapat dipindai oleh petugas imigrasi di perbatasan negara lain.
"Jika Anda bepergian ke luar negeri, dan negara tersebut memerlukan bukti status vaksinasi, Anda akan memiliki buktinya langsung," ujar Menteri Ketenagakerjaan Australia, Stuart Robert.
"Mungkin juga Anda tidak harus menggunakannya, karena ada beberapa negara yang tidak mensyaratkan perlunya sertifikat vaksin," katanya.
"Namun pemerintah tidak menghendaki warga Australia terjebak di negara lain karena mereka tidak dapat membuktikan diri telah divaksinasi," kata Menteri Stuart.
Awal Oktober lalu, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan pembatasan perjalanan internasional akan mulai dilonggarkan pada awal November untuk warga Australia yang divaksinasi penuh.
Dokumen-dokumen ini akan terkait dengan paspor seseorang, yang akan diminta untuk memberikan rincian data paspor mereka ketika meminta sertifikat dari Medicare.
Sertifikat vaksin Covid-19 internasional tersebut kemudian dikirim ke orang yang memintanya, dan mereka dapat mencetak atau menyimpannya sebagai file di telepon genggam mereka.
Baca juga: Siap Perang Lawan China, Taiwan Minta Bantuan Australia
Menteri Stuart, yang bertanggung jawab atas peluncuran sertifikat ini, yakin warga Australia yang ingin bepergian bisa menerima proses tersebut.
"Warga Australia sudah paham ketika ingin bepergian ke luar negeri, negara memerlukan dokumentasi untuk membuktikan identitas seseorang," katanya.
"Dengan cara yang sama, misalnya, selama 20 tahun terakhir orang Australia ketika mereka bepergian ke Afrika, mereka harus membawa buku vaksinasi internasional yang menunjukkan bukti vaksinasi Yellow Fever," jelasnya.
"Ini persis sama, hanya saja dilakukan melalui teknologi digital bukan lagi dalam bentuk kertas," tambah Menteri Stuart.