Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senat Naikkan Plafon Utang, AS Bisa Bernapas Lega

Kompas.com - 09/10/2021, 14:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Senat AS sepakat menaikkan plafon utang pemerintah hingga awal Desember agar terhindar gagal bayar.

Pada Kamis (7/10/2021) malam waktu setempat, pemungutan suara berlangsung tegang sebagaimana dilansir CNBC.

Hingga akhirnya, 11 anggota Senat AS dari Partai Republik bergabung dengan senator dari Partai Demokrat menyetujui plafon utang AS untuk jangka pendek.

Baca juga: 5 Negara Pemberi Utang Terbesar ke AS

Sebelumnya, pemerintah AS terus menekan Kongres AS supaya menaikkan plafon utang karena “Negeri Paman Sam” terancam gagal membayar sesuai tenggat waktu pada 18 Oktober.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menuturkan, Amerika berisiko mengalami bencana ekonomi jika Kongres tidak menaikkan atau menangguhkan batas pinjaman.

Setelah pemungutan suara itu, Senat AS mengizinkan pemerintah menaikkan utang sebesar 480 miliar dollar AS lagi dan memperpanjang batasnya hingga 3 Desember.

Baca juga: Terancam Gagal Bayar, AS Rupanya Utang ke China Rp 15.256 Triliun

Dengan demikian, total utang AS yang saat ini sekitar 28,4 triliun dollar AS diizinkan untuk meningkat menjadi sekitar 28,8 triliun dollar AS.

Setelah disetujui Senat AS, RUU tersebut akan dibahas di DPR AS awal pekan depan yang akan dipimpin oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Secara umum, DPR AS kemungkinan bakal menyetujui RUU versi Senat lalu mengirimkannya ke Presiden AS Joe Biden sebelum 18 Oktober.

CNBC melaporkan, kenaikan plafon utang untuk jangka pendek tersebut membuat AS bisa sedikit bernapas lega.

Baca juga: AS Terancam Gagal Bayar Utang, Menkeu Minta Bantuan Perusahaan Besar

Memecah kebuntuan

Disetujuinya perpanjangan plafon utang AS oleh Senat memecah kebuntuan yang terjadi di level Kongres AS setelah berpekan-pekan lamanya.

Yellen terus menekan Kongres AS supaya menaikkan atau menangguhkan batas pinjaman AS.

Akhirnya, Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell mengusulkan perpanjangan batas utang hingga Desember.

Baca juga: AS Terancam Tak Bisa Bayar Utang Rp 400.000 Triliun, Bahaya Besar Mengintai

Kendati demikian, pemerintah AS tidak diperboleh membuat pos pengeluaran baru.

Terlepas dari kenyataan itu, dalam beberapa pekan terakhir, Partai Republik awalnya menyatakan tidak akan menyetujui kenaikan plafon utang AS.

Republik mulanya ingin Demokrat menaikkan batas pinjaman melalui rekonsiliasi anggaran.

Hal tersebut dapat membuat Demokrat tampak bertanggung jawab atas sebagian besar utang nasional menjelang pemilu paruh waktu 2022.

Baca juga: Selain Kaget Kas Kosong, Presiden Zambia Sebut Utang Negaranya Lampaui Rp 181 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com