Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Protes Petani India: 9 Orang Tewas Buntut Kendaraan Menteri yang Menabrak Demonstran

Kompas.com - 05/10/2021, 13:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

LAKHIMPUR KHERI, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan orang tewas ketika sebuah mobil menteri junior menabrak petani yang melakukan aksi protes.

Empat orang terbunuh ketika mobil milik Ajay Mishra diduga melindas mereka di kota Lakhimpur Kheri, Uttar Pradesh, Minggu (3/10/2021).

Mishra menerangkan saat kejadian, hanya ada sopirnya dan tiga anggota partai penguasa Bharatiya Janata (BJP).

Baca juga: Untuk Setiap Korban Meninggal Covid-19, India Bakal Bayar Rp 9,6 Juta

Mereka semua dikeluarkan paksa dari kendaraan dan dibunuh oleh para pengunjuk rasa karena situasi yang berubah ricuh.

Mengapa para petani berunjuk rasa?

Aksi protes diawali dengan keputusan pemerintah India yang mengesahkan undang-undang pertanian baru September 2020.

Petani merasa aturan tersebut akan menghancurkan mata pencaharian mereka, dengan demonstrasi merebak hingga ke New Delhi.

Pekan lalu, ribuan pelaku agraria berkumpul di ibu kota untuk memeringati satu tahun pergerakan mereka.

Pemerintah berkilah, aturan agraria yang baru itu diperlukan untuk meningkatkan produksi sekaligus modernisasi pertanian lewat peran swasta.

Baca juga: Batu Bara Langka, India Dihantui Krisis Energi

Tetapi, kalangan tani menilai UU tersebut akan menghancurkan pendapatan lewat penghentian penetapan harga pemerintah.

Dilansir Sky News Senin (4/10/2021), jika kondisi itu dibiarkan kelompok tani terpaksa menjual hasil panennya dengan harga sangat murah.

Aksi protes awalnya berjalan dengan damai, hingga pada Januari terjadi kerusuhan yang menewaskan satu orang di Delhi.

Kembali ke Uttar Pradesh, Mishra mengungkapkan semua penumpang di dalam mobilnya dihajar hingga tewas.

Baca juga: Perbatasan China-India Tegang Lagi, Sejumlah Besar Tentara Disiagakan

Para pemimpin petani menduga, anak Mishra berada di dalam kendaraan yang menabrak pengunjuk rasa, tetapi si menteri junior membantahnya.

Polisi setempat menyatakan, mereka sudah menahan enam orang dan menjerat 14 lainnya, termasuk anak Mishra, berkaitan pembunuhan pengunjuk rasa.

Kepolisian menerangkan, mereka juga mengevakuasi jenazah seorang jurnalis, tanpa memberikan detil bagaimana dia tewas.

BJP juga merespons dengan mengumumkan melaporkan demonstran yang membunuh tiga anggota mereka termasuk sopir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com