Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 9,6 Juta Kompensasi untuk Keluarga Korban Meninggal karena Covid-19 di Gujarat India

Kompas.com - 29/09/2021, 13:47 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

GANDHINAGAR, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Gujarat, India, Rishikesh Patel pada Selasa (28/9/2021) mengatakan akan dibentuk di tingkat distrik untuk membayar kompensasi 50.000 rupee (Rp 9,6 juta) kepada keluarga terdekat dari korban meninggal karena pandemi Covid-19.

Kongres oposisi telah mengangkat masalah kematian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 di Gujarat, India, sebelum menteri kesehatan mengeluarkan pernyataan ini.

Baca juga: 13 dari 1.000 Pasien Covid-19 di Gujarat India Terinfeksi Jamur Hitam

Kongres telah mengeklaim bahwa lebih dari 3 lakh (1 lakh sama dengan 100.000) orang di Gujarat meninggal karena pandemi Covid-19, sedangkan angka resmi yang diberikan oleh Menteri Kesehatan Patel hanya 10.082.

"Sesuai surat kementerian dalam negeri pusat, pemerintah negara bagian telah memutuskan untuk memberikan 50.000 rupee sebagai bantuan keuangan kepada kerabat mereka yang meninggal karena Covid-19," ujar Patel, seperti dilansir India Today pada Rabu (29/9/2021).

"Pemerintah negara bagian akan memberikan kompensasi ini sesuai dengan pedoman pusat. Komite akan dibentuk di tingkat kabupaten untuk mendistribusikan kompensasi," terangnya kepada DPR.

Baca juga: Cucu Presiden Brasil Positif Covid-19, Setelah Ayahnya Terinfeksi Usai ke AS Tanpa Divaksin

Patel mengeklaim, tingkat kematian karena pandemi Covid-19 di Gujarat lebih rendah dibandingkan dengan negara bagian lain karena manajemen pandemi yang efektif.

"Jumlah kematian karena pandemi Covid-19 mencapai 10.082 di negara bagian Gujarat," sebutnya.

Paresh Dhanani, pemimpin oposisi dalam Kongres, berkata, "Ada perbedaan besar dalam angka sebenarnya dan jumlah kematian resmi."

Baca juga: Singapura Kirimkan 122.400 Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com