Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan di Twitter, selama panggilan tersebut para pejabat telah mendesak Myanmar untuk bekerja dengan utusan itu.
Menteri Luar Negeri Brunei, Erywan Yusof, terpilih sebagai utusan ASEAN pada Agustus setelah berbulan-bulan negosiasi, tetapi Myanmar belum memberikan rincian rencana kunjungannya.
Baca juga: Mabuk Darat, Aung San Suu Kyi Batal Hadir di Sidang
Pada Kamis (30/9/2021), juru bicara militer Myanmar mengatakan, akan "sulit" bagi utusan ASEAN untuk mengadakan pembicaraan dengan orang-orang yang diadili, dan rezim lebih terbuka untuk pertemuan dengan organisasi resmi.
Aung San Suu Kyi (76) menghadapi dakwaan termasuk melanggar pembatasan virus corona selama pemilu Myanmar tahun lalu yang dimenangi partainya dengan telak, mengimpor walkie-talkie, dan hasutan secara ilegal.
Dia terancam hukuman puluhan tahun penjara jika terbukti bersalah atas semua tuduhan.
Junta Myanmar berjanji mengadakan pemilihan umum dan mencabut keadaan darurat pada Agustus 2023.
Baca juga: Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar Ingin Punya Akses ke Aung San Suu Kyi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.