Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malaysia Kecewa Myanmar Tak Izinkan Utusan ASEAN Temui Aung San Suu Kyi

Menlu Malaysia juga memperingatkan, kepala junta militer Myanmar dapat dikeluarkan dari KTT ASEAN yang akan datang, sebagaimana diwartakan AFP.

ASEAN berada di bawah tekanan untuk mengatasi kudeta Myanmar sejak Februari, dan tindakan keras selanjutnya terhadap demonstran yang menewaskan lebih dari 1.100 orang.

Anggota ASEAN yang berjumlah 10 negara berupaya mengakhiri kudeta Myanmar, dan seorang pejabat Brunei dipilih sebagai utusan untuk mengunjungi Myanmar guna bertemu dengan faksi-faksi oposisi.

Namun, tidak diberinya akses bertemu Aung San Suu Kyi membuat Malaysia jengkel saat panggilan video antara para menteri luar negeri ASEAN pada Senin.

"Kami kecewa otoritas Myanmar tidak bekerja sama dengan Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah di Twitter.

"Kecuali ada kemajuan, akan sulit menghadirkan Ketua SAC di KTT ASEAN," tambahnya, merujuk pada kepala junta Myanmar Min Aung Hlaing.

Para pemimpin ASEAN akan mengadakan KTT pada akhir Oktober.


Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan di Twitter, selama panggilan tersebut para pejabat telah mendesak Myanmar untuk bekerja dengan utusan itu.

Menteri Luar Negeri Brunei, Erywan Yusof, terpilih sebagai utusan ASEAN pada Agustus setelah berbulan-bulan negosiasi, tetapi Myanmar belum memberikan rincian rencana kunjungannya.

Pada Kamis (30/9/2021), juru bicara militer Myanmar mengatakan, akan "sulit" bagi utusan ASEAN untuk mengadakan pembicaraan dengan orang-orang yang diadili, dan rezim lebih terbuka untuk pertemuan dengan organisasi resmi.

Aung San Suu Kyi (76) menghadapi dakwaan termasuk melanggar pembatasan virus corona selama pemilu Myanmar tahun lalu yang dimenangi partainya dengan telak, mengimpor walkie-talkie, dan hasutan secara ilegal.

Dia terancam hukuman puluhan tahun penjara jika terbukti bersalah atas semua tuduhan.

Junta Myanmar berjanji mengadakan pemilihan umum dan mencabut keadaan darurat pada Agustus 2023.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/05/075142270/malaysia-kecewa-myanmar-tak-izinkan-utusan-asean-temui-aung-san-suu-kyi

Terkini Lainnya

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke