Surat perintah itu menuduh delapan orang itu "menyebarkan propaganda melawan Imarah Islam". Pakzad dituduh "terlibat dengan negara-negara Barat untuk menyebarkan prostitusi."
Baca juga: Kisah Hakim Wanita Afghanistan yang Sembunyi dari Kejaran Taliban...
Tapi Mahboba Suraj, yang mengelola tempat penampungan untuk 30 wanita di Kabul, mengatakan bahwa Taliban datang dan menyelidiki tempat penampungan itu, dan membiarkan para wanita itu tetap di sana tanpa cedera.
Menurutnya, dia juga dikunjungi oleh berbagai departemen pemerintahan baru Taliban, termasuk pejabat senior.
"Para petinggi benar-benar baik. Mereka ingin melindungi kami...dan memahami bahwa mereka memiliki masalah dalam diri mereka sendiri" yang mungkin tidak mendukung tempat penampungan perempuan, katanya.
Untuk saat ini, "mereka ingin memiliki perlindungan untuk kita," katanya. "Saya percaya itu. Sejujurnya saya percaya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.