Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gambar Kim Jong Un di Area Prostitusi Jepang, Bisa Anda Temukan yang Mana?

Kompas.com - 27/09/2021, 15:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

TOKYO, KOMPAS.com - Sebuah gambar Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan ditemukan di kawasan prostitusi Jepang, Kabukicho.

Adalah seorang pengguna Reddit yang menemukan gambar sang diktator ketika melakukan penelusuran memakai Google Maps.

Baca juga: Adik Kim Jong Un Tidak Masalah jika Gelar Pertemuan dengan Korea Selatan, asal...

Kim, yang berkuasa sejak 2011 itu fotonya terpampang bersama dengan sejumlah bintang di billboard kawasan lampu merah di Tokyo tersebut.

Selain merupakan area prostitusi di Jepang, Kabukicho juga merupakan rumah bagi mafia "Negeri Sakura" yang dikenal sebagai Yakuza.

Daerah itu juga menjadi inspirasi sebuah permainan video Yakuza, di mana pemain bisa mengontrol geng kriminal itu di kota fiktif bernama Kamurocho.

Dilansir The Sun Minggu (26/9/2021), banyak netizen penggemar video game yang bisa langsung mengetahuinya dari lokasi parkirnya.

"Gangnam style menampilkan ILL Kim, celetuk salah satu netizen, merujuk lagu terkenal penyanyi Korea Selatan PSY yang booming pada 2012.

Tidak jelas siapa seniman yang sudah menampilkan gambar Kim Jong Un di billboard itu, maupun apa motif yang melatarbelakanginya.

Kim merupakan generasi ketiga Keluarga Kim yang memerintah Korea Utara sejak 1948, setelah Kim Il Sung dan Kim Jong Il.

Baca juga: Terungkap, Ratu Elizabeth II Ternyata Beri Ucapan Selamat ke Kim Jong Un

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com