Ini Dugaan Motif Percobaan Pembunuhan kepada Penasihat Utama Presiden Ukraina

KIEV, KOMPAS.com - Beberapa peluru ditembakkan ke sebuah mobil yang membawa penasihat utama Presiden Ukraina dalam upaya pembunuhan potensial pada Rabu (22/9/2021).

Pengemudi kendaraan itu terluka parah dalam serangan itu, menurut menteri dalam negeri negara itu melansir DW.

Baca juga: Pembantu Presiden Ukraina Lolos dari Upaya Pembunuhan

Lebih dari 10 peluru menghantam mobil di dekat desa Lesnyky di luar ibu kota Kiev, menurut pernyataan polisi.

Pihak berwenang telah membuka kasus pidana atas dugaan percobaan pembunuhan.

"Orang tak dikenal melepaskan sekitar 10 tembakan dari senjata otomatis kaliber 7,62," tulis Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova di Facebook.

Seorang anggota parlemen mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa penasihat Serguii Shefir, tidak terluka.

Shefir memimpin sekelompok penasihat yang dekat dengan presiden, yang saat ini berada di New York untuk Sidang Umum PBB.

Baca juga: Ukraina Gelar Latihan Militer Gabungan Bareng AS dan NATO

Apa motif penyerangan itu?

Zelenskyy berkuasa dengan janji untuk menghadapi oligarki Ukraina. Mykhailo Podolyak, penasihat lain presiden, mengatakan percobaan pembunuhan bisa jadi akibat dari ini.

Parlemen Ukraina minggu ini akan membahas undang-undang presiden yang ditujukan untuk mengurangi pengaruh oligarki.

"(Penembakan itu) tidak memengaruhi kekuatan tim kami, jalan yang telah saya pilih dengan tim saya - untuk mengubah, membersihkan ekonomi kita, memerangi kejahatan dan kelompok keuangan besar yang berpengaruh," kata Zelenskyy.

"Ini tidak memengaruhi itu. Sebaliknya, (menguatkan) karena rakyat Ukraina telah memberi saya mandat untuk perubahan."

REUTERS via VOA Indonesia Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) bersama penasihatnya, Serguiï Shefir (tengah). Shefir lolos dari upaya pembunuhan setelah kawanan bersenjata menyerang mobilnya.

Serguii Shefir mengatakan dia yakin serangan itu dirancang untuk menakut-nakuti para pemimpin Ukraina.

"Saya belum melakukan kasus yang akan menyebabkan agresi. Saya pikir ini adalah intimidasi," kata Shefir dalam jumpa pers bersama dengan polisi dan Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky.

"Saya pikir ini tidak akan membuat presiden takut," tambahnya.

Polisi Ukraina melihat motif politik di balik serangan terhadap penasihat presiden, menurut laporan kantor berita AFP.

Baca juga: Presiden Ukraina: Perang Besar dengan Rusia Bisa Saja Terjadi