Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Pemberat untuk Mencurangi Timbangan Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Yerusalem

Kompas.com - 23/09/2021, 09:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

YERUSALEM, KOMPAS.com - Para ahli arkeologi menemukan batu pemberat berusia 2.700 tahun yang diyakini dipakai untuk mencurangi timbangan dalam perniagaan di era Yerusalem kuno.

Batu yang terbuat dari kapur ini ditemukan saat tim arkeolog melakukan penggalian di bagian utara City of David, yang terletak di kawasan Kota Lama Yerusalem.

Baca juga: Spesies Baru Cecak Jarilengkung Hamidyi Ditemukan di Pulau Kalimantan

Ada dua goresan di batu dengan diameter 14 milimeter dan panjang 12 milimeter tersebut, yang menunjukkan bahwa berat batu ini dua gerah, yang kira-kira sama dengan 0,944 gram.

Namun, setelah diteliti ternyata bobot batu tersebut 3,61 gram atau tiga kali lebih berat dari simbol dua goresan yang ada di permukaan batu.

Dua arkeolog yang meneliti batu ini, Eli Shukron dan Hagai Cohen Kolonimus dari Hebrew University of Jerusalem, menyimpulkan besar kemungkinan "batu ini dipakai untuk menipu atau mencurangi orang ketika berniaga".

"Kitab Injil membahas bahwa curang dalam timbangan bukan sesuatu yang baru. Pedagang curang dengan memakai dua pemberat yang berbeda, ada yang berat dan ada yang ringan, yang mereka pakai ketika membeli dan menjual barang perniagaan," kata Shukron dan Kolonimus, seperti dikutip dalam laman resmi City of David di Facebook.

Praktik semacam ini dilarang dalam agama.

Dalam Quran di surat al-Muthaffifin, Allah berfirman celakalah orang-orang yang curang. Yaitu orang-orang yang apabil menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan jika mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.

Para arkeolog menggambarkan batu pemberat timbangan ini sebagai temuan yang sangat jarang.

Media di Israel mengatakan sejauh ini hanya ada dua pemberat dari era Yerusalem kuno yang ditemukan para ahli.

Baca juga: 10 Tempat Impian dalam Cerita Sejarah Kuno dari Atlantis hingga Shangri-La

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com