Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2021, 14:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

OTTAWA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kembali memenangkan pemilu, namun pemerintahannya gagal menjadi mayoritas.

Partai Liberal yang dipimpin Trudeau mengamankan 157 kursi di parlemen, perolehan yang sama seperti pemilihan edisi 2019.

Meski begitu, mereka masih kekurangan 13 kursi untuk mendapatkan status mayoritas, yakni 170 kursi di parlemen.

Baca juga: Blunder Pemilu Dini, Posisi PM Kanada Justin Trudeau Dipertaruhkan

Dengan demikian, untuk kali kedua Trudeau harus melakukan lobi dengan partai lain supaya pemerintahanya langgeng.

Pesaingnya, Pemimpin Konservatif Erin O'Toole harus puas di posisi kedua dengan perolehan 121 kursi, hasil yang sama saat 2019.

Partai sayap kiri New Democrats mendapatkan 29 kursi, Bloc Quebecois memeroleh 28 kursi, dan Partai Hijau dua kursi.

Dilansir Sky News Senin (20/9/2021), kegagalan Justin Trudeau mendapatkan status mayoritas membuat pemerintahan mereka bergantung pada partai lain.

Seusai memastikan kemenangan, PM Kanada berusia 49 tahun tersebut berterima kasih kepada para pendukungnya.

Trudeau berjanji dia akan bekerja sama dengan pihak lain dan mengedepankan kepentingan publik "Negeri Mapple".

Baca juga: PM Kanada Diancam Dibunuh Saat Kampanye Pemilu

"Kalian memberikan mandat jelas kepada kami untuk bekerja menyelamatkan Kanada di tengah pandemi dan menunjukkan jalan yang baik," kata dia.

Dalam pernyataannya, Trudeau kembali menegaskan tujuan partainya; aksi nyata dalam perubahan iklim, rumah murah, dan upaya memajukkan kesehatan anak.

"Anda telah memberikan perintah yang jelas kepada pemerintah maupun parlemen ini," ujar ayah tiga anak itu.

Trudeau sebelumnya disorot karena memilih membubarkan parlemen dan mengumumkan pemilu, meski pemerintahan minoritasnya tak digoyang.

Baca juga: Ribuan Pelayat Kenang Keluarga Muslim yang Tewas Ditabrak Truk, PM Kanada Hadir

Oposisi kemudian menuding Trudeau menggelar pemilu dini, karena pemilu selanjutnya digelar dua tahun lagi, demi memuaskan ambisi politik pribadinya.

Daniel Beland, profesor politik di Universitas McGill di Montreal berujar, pertaruhan Trudeau gagal memberikannya pemerintahan mayoritas.

"Jadi, saya pikir kemenangan ini akan diterimanya secara getir," tutur Beland.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com