Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung di Pulau La Palma Spanyol Meletus, 5.000 Warga Mengungsi

Kompas.com - 20/09/2021, 20:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

MADRID, KOMPAS.com - Ratusan rumah hancur dan sekitar 5.000 warga mengungsi ketika gunung di Pulau La Palma, Spanyol, meletus.

Lava yang berasal dari erupsi Gunung Cumbre Vieja terus merusak apapun yang dilewatinya sejak Minggu waktu setempat (19/9/2021).

Otoritas pulau yang berada di kawasan Kepulauan Canary itu menyatakan, setidaknya 100 rumah hancur karena terjangan lava.

Baca juga: Gunung Berapi Meletus di Pulau Atlantik, Pertama Kali dalam 50 Tahun

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez terbang langsung ke La Palma pada Minggu untuk mengawasi jalannya evakuasi.

Sanchez mengatakan, pihaknya memantau kebakaran yang sewaktu-waktu keluar dari lava. Militer dan garda sipil dikerahkan untuk membantu penduduk.

Kepada televisi lokal TVE warga bernama Rodriguez mengatakan lava meluluhlantakkan apapun di jalannya.

Dilansir BBC Senin (20/9/2021), dia menuturkan warga La Palma untuk sementara waktu tidak akan pulang ke rumah mereka.

Perintah evakuasi dikeluarkan unuk empat desa, termasuk El Paso dan Los Llanos de Aridane, dengan penampungan sementara didirikan.

Presiden Kepulauan Canary Angel Victor Torres menerangkan, upaya evakuasi tambahan belum dibutuhkan pihaknya.

Kali terakhir Gunung Cumbre Vieja, yang berlokasi di sebelah selatan pulau, meletus adalah 50 tahun silam.

Sementara Canary, rumah bagi tujuh pulau di barat laut Afrika, terakhir mencatatkan letusan pada 2011, ketika gunung bawah laut Pulau El Hierro meletus.

Erupsi dilaporkan terjadi pukul 15.00 waktu setempat, dengan lava mengalir dari sisi bukit menuju ke permukiman.

Pemandu wisata lokal Jonas Perez mengungkapkan, dia masih merasakan getaran yang diakibatkan letusan Cumbre Vieja.

"Tetapi yang luar biasanya adalah, suara dari erupsi tersebut seperti... 20 jet tempur lepas landas. Sangat bising, luar biasa," kata dia.

Baca juga: NASA: Ribuan Letusan Gunung Berapi Purba Pernah Terjadi di Mars

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com