Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Australia Perkuat Kemitraan Strategis Lewat Indoz Conference 2021

Kompas.com - 19/09/2021, 21:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

BRISBANE, KOMPAS.com – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dan acara IndOz Festival 2021, Synergy of Indonesia Australia menggelar acara IndOz Conference 2021.

Acara tersebut mengedepankan hubungan bilateral Indonesia dan Australia.

IndOz Conference 2021 juga merupakan acara terbesar sejak Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) diresmikan pada 2020.

Baca juga: WNI Asal Cimahi Kuliah di MIT, Rancang Panel Surya Versi Baru untuk Indonesia

Direktur IndOz Conference 2021 Sheila Hie mengatakan, acara tersebut digelar secara hibrida yakni secara langsung sekaligus secara virtual.

“Total peserta kami sekitar 250 orang, dan semua yang menghadiri tentunya sangat tertarik dengan kesempatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Australia,” kata Sheila.

Rinciannya, konferensi ini dihadiri oleh 123 peserta secara langsung dan 85 peserta virtual dari Indonesia dan kota-kota lain di Australia.

Menurut rilis yang diterima Kompas.com pada Sabtu (19/9/2021), konferensi ini mengusung tema IA-CEPA: Dari tetangga baik menuju partner strategis.

Terbagi dalam lima sesi, para pembicara ahli dari bisnis-bisnis ternama di Indonesia dan Australia memaparkan memaparkan materi dan terlibat dalam diskusi.

Baca juga: IOJI Rilis Laporan Terbaru tentang Ancaman Keamanan Laut Indonesia

Sesi-sesi ini mencakup berbagai topik seperti menerobos rintangan perdagangan, menelusuri potensi bisnis yang belum tersentuh, berkolaborasi dengan partner yang cocok, dan memaksimalkan keuntungan investasi melalui pembangunan kapasitas.

Para embicara dalam konferensi ini di antaranya Sekretaris Direktur Jendral Perundingan Perdagangan Internasional dari Kementrian Perdagangan RI Ari Satria, Wakil Ketua Perencanaan Modal dari Kementerian Investasi Nurul Ichwan, dan Kepala Strategi dari Polygon Group Steven Wijaya.

Konferensi ini juga didukung oleh perwakilan pemerintah Indonesia dan Australia seperti Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Dan Tehan dan Duta Besar RI untuk Australia Y Kristiarto S Legowo.

Ketika konferensi usai, ruangan disulap bak ballroom untuk dijadikan tempat acara tahunan IndOz Festival Networking Dinner.

Dalam dinner tersebut sekitar 157 orang hadir untuk menjalin hubungan bisnis mereka sambil menikmati menu klasik Indonesia yang disajikan dengan gaya fusion.

Baca juga: Sidang Umum PBB Ke-76, Ini 4 Isu yang Diangkat Indonesia

Para tamu juga dihibur dengan tari tradisional, angklung, batik fashion show, dan penampilan dari penyanyi.

IndOz Conference dan IndOz Festival Networking Night merupakan ajang bagi penduduk Indonesia yang bermukim di Australia, terutama Brisbane, untuk berkumpul dan mengobati rindu akan Indonesia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com