Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Diana dan Fotonya yang Mengubah Stigma Negatif HIV/AIDS

Kompas.com - 18/09/2021, 12:44 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Semasa hidupnya, Diana Spencer atau Putri Diana begitu aktif melakukan advokasi pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Dilansir Oprah Magazine, ini jadi salah satu langkah yang membuatnya begitu dikenang.

Langkah Diana disebut cukup berani. Saat itu, masih banyak ketakutan dan informasi-informasi yang salah seputar penularan HIV/AIDS.

Baca juga: Pengalaman Spiritual Kristen Stewart Saat Perankan Putri Diana

Penyakit ini banyak dikaitkan dengan hubungan pria sesama jenis, bahkan tindakan sederhana seperti berjabat tangan dengan pasien pun disebut bisa menularkannya.

AIDS telah menjadi krisis kesehatan yang sudah berkembang sejak kasus pertama kali dilaporkan secara resmi pada 1981.

Hingga sekitar tahun 1987, AIDS hampir tidak diberikan haknya dalam hal penelitian, pendidikan, dan pengujian yang memadai.

Inilah yang menyebabkan banyak stigma negatif seputar HIV dan AIDS.

Baca juga: Diana Spencer dan Fakta-fakta Penting yang Jarang Diketahui

Tapi sepanjang 1980-an dan 1990-an, Diana berjuang menghapus mitos-mitos tentang bagaimana HIV/AIDS dapat ditularkan.

Ia banyak menghabiskan waktu bersama ODHA di seluruh dunia.

"Menurut kami, Diana adalah duta besar untuk kesadaran AIDS di planet ini dan tidak ada yang bisa menggantikannya dalam hal pekerjaan yang dia lakukan," kata Gavin Hart dari National AIDS Trust pada BBC, beberapa hari setelah peristiwa kecelakaan mobil yang merenggut nyawa Diana.

Salah satu kejadian penting terjadi pada 9 April 1987, enam minggu sebelum Presiden AS Ronald Reagan membuat pidato mengenai penyakit tersebut.

Middlesex Hospital di London mengundang Diana membuka Broderip, bangsal khusus pertama mereka untuk HIV/AIDS.

Baca juga: Diana Spencer dalam Wawancara Kontroversi BBC, Apa Saja yang Diungkap?

Menurut majalah Time, Diana kerap khawatir ketika membuat penampilan publik di sebuah situasi di mana kebanyakan orang tidak mendukung situasi tersebut.

Namun, dia tetap memutuskan hadir, ikut berfoto, bahkan menjabat tangan 10 pasien. Ini dilakukannya tanpa sarung tangan.

John O'Reilly, perawat di bangsal AIDS Middlesex Hospital mengatakan kepada BBC pada 2017 bahwa saat itu stigma tentang ODHA begitu parah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com