Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Putri Diana dan Fotonya yang Mengubah Stigma Negatif HIV/AIDS

KOMPAS.com - Semasa hidupnya, Diana Spencer atau Putri Diana begitu aktif melakukan advokasi pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Dilansir Oprah Magazine, ini jadi salah satu langkah yang membuatnya begitu dikenang.

Langkah Diana disebut cukup berani. Saat itu, masih banyak ketakutan dan informasi-informasi yang salah seputar penularan HIV/AIDS.

Penyakit ini banyak dikaitkan dengan hubungan pria sesama jenis, bahkan tindakan sederhana seperti berjabat tangan dengan pasien pun disebut bisa menularkannya.

AIDS telah menjadi krisis kesehatan yang sudah berkembang sejak kasus pertama kali dilaporkan secara resmi pada 1981.

Hingga sekitar tahun 1987, AIDS hampir tidak diberikan haknya dalam hal penelitian, pendidikan, dan pengujian yang memadai.

Inilah yang menyebabkan banyak stigma negatif seputar HIV dan AIDS.

Tapi sepanjang 1980-an dan 1990-an, Diana berjuang menghapus mitos-mitos tentang bagaimana HIV/AIDS dapat ditularkan.

Ia banyak menghabiskan waktu bersama ODHA di seluruh dunia.

"Menurut kami, Diana adalah duta besar untuk kesadaran AIDS di planet ini dan tidak ada yang bisa menggantikannya dalam hal pekerjaan yang dia lakukan," kata Gavin Hart dari National AIDS Trust pada BBC, beberapa hari setelah peristiwa kecelakaan mobil yang merenggut nyawa Diana.

Salah satu kejadian penting terjadi pada 9 April 1987, enam minggu sebelum Presiden AS Ronald Reagan membuat pidato mengenai penyakit tersebut.

Middlesex Hospital di London mengundang Diana membuka Broderip, bangsal khusus pertama mereka untuk HIV/AIDS.

Menurut majalah Time, Diana kerap khawatir ketika membuat penampilan publik di sebuah situasi di mana kebanyakan orang tidak mendukung situasi tersebut.

Namun, dia tetap memutuskan hadir, ikut berfoto, bahkan menjabat tangan 10 pasien. Ini dilakukannya tanpa sarung tangan.

John O'Reilly, perawat di bangsal AIDS Middlesex Hospital mengatakan kepada BBC pada 2017 bahwa saat itu stigma tentang ODHA begitu parah.

Akibat stigma tersebut, pasien pun ragu-ragu untuk ikut difoto.

Hanya pasien bernama Ivan Coven yang saat itu setuju difoto, namun fotonya diambil dari belakang.

"Itulah Diana, Princess of Wales, dia datang tanpa sarung tangan dan menjabat tangan kami dan pasien kami," kenang O'Reilly.

"Itu sangat mengharukan," tambahnya.

Dalam berbagai kunjungan ke depannya, foto-foto Diana menjabat tangan ODHA pun jadi sangat ikonik. Diana menunjukkan pada dunia bahwa ODHA tidak selayaknya didiskriminasi.

Jabat tangan dan pelukan, adalah cara memanusiakan mereka, dan itu tidak membuat HIV/AIDS menular.

Stigma terhadap ODHA pun perlahan memudar. Di hidupnya yang singkat, Diana telah berhasil membuat kontribusi teramat penting, bagi kemanusiaan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/18/124439770/putri-diana-dan-fotonya-yang-mengubah-stigma-negatif-hiv-aids

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke