Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Pohon Terbesar di Dunia dari Kebakaran Hutan, AS Pasangkan Selimut Anti-api

Kompas.com - 18/09/2021, 10:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

SACRAMENTO, KOMPAS.com - Sebatang pohon terbesar di dunia di AS ditutupi dengan selimut anti-api, untuk mencegahnya dari kebakaran hutan.

Pohon Jenderal Sherman, terletak di Taman Nasional Sierra Nevada, dibungkus kertas aluminium yang bisa menahan panas tinggi.

Di Taman Nasional Hutan Raksasa Sequoia, beberapa pohon sequoia raksasa lainnya, museum, dan kantor juga diselimuti untuk mencegah terlalap api.

Baca juga: Kebakaran Hutan Landa Spanyol, 1 Petugas Damkar Meninggal

Pemerintah AS menerangkan, mereka sudah menggunakan selimut aluminium di bagian barat untuk mencegah fasilitas penting dari api.

Api Koloni, satu dua dari kebakaran hutan yang menerjang, diperkiran akan mencapai Hutan Raksasa, rumah 2.000 sequoia, dalam hitungan hari.

Pohon Jenderal Sherman merupakan pohon terbesar di dunia untuk ukuran volume, yang diperkirakan 52.508 kubik kaki.

Tingginya sekitar 83 meter, dengan keliling Jenderal Sherman mencapai 103 kaki (31 meter) dari permukaan tanah.

Selama 50 tahun, pemerintah menerapkan kebakaran rekayasa, untuk menghilangkan tanaman yang dianggap pemicu sumber api.

Juru bicara dinas pemadam kebakaran Rebecca Paterson, kebakaran rekayasa tersebut merupakan sumber mereka optimistis.

Baca juga: Peta Kebakaran Hutan di Dunia dalam Beberapa Pekan Terakhir


"Harapannya, Hutan Raksasa akan bertahan dari amukan api," papar Paterson sebagaimana diberitakan Sky News Jumat (17/9/2021).

Sequoia raksasa bisa beradaptasi jika terbakar, dengan melepaskan benih dan menciptakan tempat terbuka untuk tumbuh kembangnya pohon muda.

Tetapi, intensitas kebakaran hutan yang melanda Negara Bagian California bisa membuat pohon tua tersebut kewalahan.

Baca juga: 69 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hutan, Aljazair Umumkan Hari Berkabung Nasional

Tahun lalu, kebakaran menghanguskan ribuan batang sequoia di kawasan tersebut, yang rata-rata berusia ribuan tahun.

Musim kemarau ditambah gelombang panas akibat perubahan iklim membuat penanganan kebakaran hutan di bagian barat AS sangatlah sulit.

Kebakaran tersebut merupakan serangkaian bencana selama musim panas di California, yang meratakan lebih dari 3.500 mile persegi dan menghanguskan ribuan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com