Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI Serahkan Surat-surat Kredensial ke Presiden Uganda

Kompas.com - 18/09/2021, 11:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Rilis

Peningkatan perdagangan kedua negara juga menjadi perhatian khusus Hery, yang mengharapkan tanggapan dari pihak Uganda atas usulan pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA), perjanjian penurunan tarif impor atas sejumlah produk unggulan masing-masing negara yang disepakati bersama.

Museveni menanggapi dengan meminta para menteri pendampingnya untuk segera mempelajari dan memberikan tanggapan atas usulan RI tersebut.

Sebagai sesama negara berkembang dan sejalan dengan solidaritas Selatan-Selatan, Indonesia selalu memberikan dukungan terhadap pembangunan di negara-negara berkembang lainnya, termasuk Uganda.

 

Selama ini, Indonesia aktif memberikan pengembangan kapasitas bagi aparatur pemerintahan dalam berbagai bidang di Uganda. Indonesia juga berkomitmen dalam mendukung Rencana Pembangunan Nasional Ketiga Uganda 2021–2025.

Baca juga: Dubes RI di Inggris Serahkan Surat Kepercayaan ke Ratu Elizabeth II

Museveni mengakui dan mengapresiasi peran Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia Uganda, melalui program beasiswa serta berbagai pelatihan.

Ada pun program pelatihan tersebut di antaranya budi daya perikanan air tawar di danau terbesar Afrika, Danau Victoria, yang telah berhasil meningkatkan memberdayakan masyarakat setempat, khususnya kalangan perempuan.

Sejarah kerja sama Indonesia dengan Uganda dirintis dari melalui Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955 dan Gerakan Non-Blok, yang memiliki arti sangat penting bagi Museveni, yang tahun mendatang akan menduduki keketuaan dan menjadi tuan rumah Gerakan Non-Blok.

Uganda merupakan negara yang mendapat julukan sebagai “mutiara Afrika” karena keindahannya. Negara ini dikenal dengan tanahnya yang sangat subur, dan telah menjadi penghasil komoditas perkebunan yang sangat penting sejak masa kolonial Inggris.

Indonesia telah membuka hubungan diplomatik secara resmi dengan Uganda sejak 1982, dan saat ini kedutaan RI untuk Uganda dirangkap dari Nairobi, Kenya, sementara sebaliknya kedutaan Uganda untuk RI dirangkap dari Kuala Lumpur, Malaysia.

 

Baca juga: Dubes RI untuk Rusia Jose Tavare Serahkan Surat-surat Kepercayaan kepada Vladimir Putin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com