Peningkatan perdagangan kedua negara juga menjadi perhatian khusus Hery, yang mengharapkan tanggapan dari pihak Uganda atas usulan pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA), perjanjian penurunan tarif impor atas sejumlah produk unggulan masing-masing negara yang disepakati bersama.
Museveni menanggapi dengan meminta para menteri pendampingnya untuk segera mempelajari dan memberikan tanggapan atas usulan RI tersebut.
Sebagai sesama negara berkembang dan sejalan dengan solidaritas Selatan-Selatan, Indonesia selalu memberikan dukungan terhadap pembangunan di negara-negara berkembang lainnya, termasuk Uganda.
Selama ini, Indonesia aktif memberikan pengembangan kapasitas bagi aparatur pemerintahan dalam berbagai bidang di Uganda. Indonesia juga berkomitmen dalam mendukung Rencana Pembangunan Nasional Ketiga Uganda 2021–2025.
Baca juga: Dubes RI di Inggris Serahkan Surat Kepercayaan ke Ratu Elizabeth II
Museveni mengakui dan mengapresiasi peran Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia Uganda, melalui program beasiswa serta berbagai pelatihan.
Ada pun program pelatihan tersebut di antaranya budi daya perikanan air tawar di danau terbesar Afrika, Danau Victoria, yang telah berhasil meningkatkan memberdayakan masyarakat setempat, khususnya kalangan perempuan.
Sejarah kerja sama Indonesia dengan Uganda dirintis dari melalui Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955 dan Gerakan Non-Blok, yang memiliki arti sangat penting bagi Museveni, yang tahun mendatang akan menduduki keketuaan dan menjadi tuan rumah Gerakan Non-Blok.
Uganda merupakan negara yang mendapat julukan sebagai “mutiara Afrika” karena keindahannya. Negara ini dikenal dengan tanahnya yang sangat subur, dan telah menjadi penghasil komoditas perkebunan yang sangat penting sejak masa kolonial Inggris.
Indonesia telah membuka hubungan diplomatik secara resmi dengan Uganda sejak 1982, dan saat ini kedutaan RI untuk Uganda dirangkap dari Nairobi, Kenya, sementara sebaliknya kedutaan Uganda untuk RI dirangkap dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca juga: Dubes RI untuk Rusia Jose Tavare Serahkan Surat-surat Kepercayaan kepada Vladimir Putin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.