Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI Serahkan Surat-surat Kredensial ke Presiden Uganda

Kompas.com - 18/09/2021, 11:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Rilis

KAMPALA, KOMPAS.com - Dubes RI untuk Uganda, yang berkedudukan di Nairobi, Kenya, Mohamad Hery Saripudin, menyerahkan surat kepercayaan (letter of credentials) kepada Presiden Uganda, Yoweri Kaguta Museveni, di State House, Entebbe pada Jumat (17/9/2021).

Pada saat penyerahan, Hery menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo, yang mengucapkan selamat kepada Museveni yang terpilih kembali menjadi presiden Uganda.

“Bapak Presiden Joko Widodo menyampaikan selamat atas terpilihnya kembali Presiden Museveni dan atas terbentuknya kabinet baru,” ujarnya seperti yang dimuat dalam rilis pada Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: Dubes RI Luncurkan Produk Kecantikan Indonesia ke Pasar Eropa

Dubes Hery juga mengucapkan terima kasih atas sikap pemerintah Uganda yang selama ini selalu menghormati kedaulatan dan integritas nasional Indonesia.

“Kami percaya rasa saling menghormati dan kepercayaan adalah pondasi penting dalam membangun hubungan jangka panjang yang kuat,” tegas Hery.

Dubes RI dan Presiden Uganda sepakat bahwa people-to-people contact dan hubungan perdagangan menjadi kunci utama hubungan bilateral kedua negara, sesuai dengan kebijakan Indonesia selama ini, yang telah menyediakan beasiswa kepada mahasiswa Uganda dan yang tengah mendorong peningkatan perdagangan kedua negara dan investasi di kawasan.

“Saya bangga melaporkan, Bapak Presiden, bahwa pada tahun ini Indonesia telah menerima 15 mahasiswa yang akan meneruskan studi di Indonesia pada jenjang magister S2, dan 3 mahasiswa menerima beasiswa program doktoral,” ujar Hery, yang berkomitmen untuk meningkatkan lagi jumlah penerima beasiswa dari Uganda selama masa penugasannya.

 

Dubes RI untuk Uganda ini menyebutkan bahwa para mahasiswa saat ini merupakan masa depan kedua bangsa yang akan memainkan peranan penting dalam hubungan bilateral sebagai penjembatan kedua negara.

Baca juga: Dubes RI Roma Hadiri Konser Amal Sambil Promosikan Indonesia

Sejak 1993, sejumlah pelajar Uganda telah mulai melakukan studi di berbagai universitas di Indonesia. Sejak saat itu, pemerintah Indonesia setiap tahunnya memberikan beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswa Uganda.

Sebagian besar penerima beasiswa Indonesia telah kembali ke Uganda dan tidak sedikit di antaranya menikah dengan orang Indonesia.

Di bidang ekonomi, Dubes RI juga menyampaikan kepada Museveni bahwa diplomasi ekonomi menjadi prioritas utama sesuai mandat dari Presiden Joko Widodo.

“Saat saya dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Uganda, saya diberi amanah untuk mengembangkan hubungan ekonomi kedua antara sebagai prioritas utama,” demikian Hery, yang juga pernah menjadi Konsul Jenderal RI di Jeddah, tahun 2016-2019, menegaskan.

Dubes RI menyampaikan harapan agar pembicaraan mengenai rencana sejumlah perusahaan BUMN RI untuk melakukan investasi di bidang infrastruktur dapat didukung dan dilanjutkan.

Baca juga: Dubes RI untuk Austria Bedah Buku Diplomasi Membumi: Narasi Cita Diplomat Indonesia”

 

Dubes RI menyampaikan kembali komitmen BUMN RI untuk berinvestasi di Uganda.

Pada kesempatan tersebut, Museveni menginstruksikan para Menteri yang mendampingi untuk dapat melanjutkan pembahasan yang telah berjalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com