Berbekal Detektor Logam, Pria Desa Temukan Harta Karun Pra-Viking di Ladang

KOPENHAGEN, KOMPAS.com – Seorang pria desa di Denmark menemukan harta karun dalam jumlah besar dengan hanya bermodalkan detektor logam.

Pria bernama Ole Ginnerup Schytz tersebut awalnya menggunakan detektor logam dan berjalan-jalan di sebuah ladang desa di dekat kota Jelling.

Saat melakukan aktivitas tersebut, Schytz rupanya menemukan sejumlah emas yang diyakini berasal dari abad keenam menurut Museum Vejle.

Baca juga: Goa Mogao di Dunhuang, Situs Harta Karun China Kuno Abad Ke-4

Melansir Euro News, Senin (6/9/2021), Jelling telah lama dianggap oleh para sejarawan sebagai tempat lahir raja-raja zaman Viking antara abad kedelapan hingga abad ke-12.

Menurut Museum Vejle, sekitar 22 benda emas ditemukan oleh Schyt yang mana salah satunya adalah medali seukuran piring.

Direktur Penelitian di Museum Vejle Mads Ravn mengatakan, temuan tersebut berisi banyak simbol di mana sebagian di antaranya masih belum diketahui maknanya.

“Ini akan memungkinkan kita memperluas pengetahuan tentang orang-orang pada periode ini (sebelum zaman Viking),” kata Ravn kepada AFP.

Baca juga: 6 Kisah Misteri Harta Karun Peninggalan Perang Dunia II

Temuan harta karun tersebut rupanya terjadi sekitar enam bulan lalu namun baru diumumkan baru-baru ini.

Beberapa objek memiliki motif dan simbol rahasia yang mungkin merujuk pada penguasa waktu itu yang juga mengingatkan pada mitologi Nordik.

Salah satu dari harta karun tersebut juga mewakili kaisar Romawi Constantine dari awal abad ke-4.

"Simbolisme yang direpresentasikan pada objek-objek inilah yang membuatnya unik, lebih dari sekadar jumlahnya yang ditemukan," kata Ravn.

Baca juga: Pemburu Harta Karun Incar 48 Peti Emas Peninggalan Hitler dan Antek Nazi

Menurut pengujian awal, harta karun tersebut kemungkinan adalah persembahan kepada para dewa ketika iklim di Eropa utara sedang kacau.

Peristiwa tersebut terjadi setelah letusan gunung berapi di Islandia menutupi langit dengan abunya pada 536 M.

Harta karun itu akan dipajang di Museum Vejle mulai Februari 2022.

Baca juga: Berniat Gali Harta Karun, Pria Ini Malah Temukan Benda yang Bikin Tersedak