Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Merilis Foto Serangan 9/11 dari Ruang Angkasa

Kompas.com - 13/09/2021, 07:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber NZ Herald

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – 20 tahun setelah serangan 11 September 2001 alias 9/11, NASA merilis foto dari luar angkasa yang menunjukkan kehancuran akibat serangan tersebut di New York City, AS.

Dalam foto yang dirilis NASA, dari wilayah Manhattan tampak asap mengepul yang dapat dilihat dari ruang angkasa.

Asap tersebut muncul setelah dua pesawat yang dibajak menabrak menara kembar World Trade Center (WTC) di New York City.

Baca juga: Cerita Mantan Pemimpin Masjid Dipenjara 15 Tahun Pasca Tindakan Keras AS Sejak 9/11

NASA menuliskan, rerangan 11 September 2001 adalah tragedi nasional yang mengakibatkan hilangnya banyak nyawa sekaligus mengubah kultur AS secara signifikan.

Badan antariksa “Negeri Paman Sam” tersebut menyatakan peristiwa yang menewaskan hampir 3.000 orang tersebut akan terus dikenang dan tidak akan terlupakan.

"Selain mengenang dan menghormati warga Amerika yang meninggal hari itu, NASA juga membantu FEMA (Badan Manajemen Kegawatdaruratan AS) di New York pada hari-hari setelahnya,” tulis NASA.

Kala serangan 9/11 terjadi, seorang astronot bernama Frank Culbertson berada di stasiun ruang angkasa internasional (ISS).

Baca juga: 20 Tahun Usai Serangan 9/11, George W Bush Khawatir dengan Masa Depan AS

Astronot asal AS itu mulai mendokumentasikan peristiwa itu dalam sejumlah foto saat ISS kebetulan melayang di atas wilayah New York City.

Dia menceritakan pengalamannya tentang apa yang dilihatnya mengenai serangan 11 September dari luar angkasa sebagaimana dilansir NZ Herald.

"Asapnya tampak berkembang dengan aneh di dasar kolom yang mengalir ke selatan kota," tulis Culbertson dalam sebuah unggahan.

"Setelah membaca sebuah artikel berita yang baru saja kami terima, saya yakin kami sedang melihat (New York) saat atau tak lama setelah runtuhnya menara kedua. Betapa mengerikan,” sambung Culbertson.

Baca juga: Kilas Balik, Kontroversi, dan Pelajaran dari Tragedi 9/11

Culbertson merasa sedih karena ketika dia berada di ruang angkasa untuk menjalankan misi kemanusiaan, di Bumi justru kemanusiaan dihancurkan oleh tindakan yang mengerikan.

Setelah serangan itu, program sains NASA ditugaskan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk melihat area yang terkena dampak dan mencari kontaminan udara.

Sebagai tanda penghormatan, NASA bahkan menjadikan aluminium yang diambil dari menara World Trade Center yang hancur sebagai salah satu bagian dari dua wahana penjelajah Mars, Spirit dan Opportunity.

Baca juga: Kisah Barbara Olson, Penumpang Pesawat Tragedi 9/11 yang Laporkan Pembajakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com