Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Satelit Ungkap Korea Utara Bersiap Gelar Parade Militer

Kompas.com - 02/09/2021, 12:14 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com – Melalui citra satelit, pasukan Korea Utara tampak mempersiapkan kemungkinan parade militer.

Hal itu dilaporkan dua organisasi pemantau Korea Utara, 38 North dan NK Pro, sebagaimana dilansir Reuters.

Kendati demikian, kapan tepatnya parade militer tersebut digelar masih belum dikonfirmasi.

Belakangan, Korea Utara kerap menggelar parade untuk “memamerkan” senjata-senjata terbaru mereka, termasuk rudal balistik berukuran besar.

Baca juga: Tahanan Korea Utara Mengaku Dihukum Squat 1.000 Kali karena Mendengkur

"Latihan untuk parade besar umumnya dimulai 1-2 bulan sebelumnya (kadang-kadang lebih)," kata 38 North yang berbasis di AS melalui Twitter pada Rabu (1/8/2021).

Dalam twitnya tersebut, 38 North juga mengunggah citra satelit yang menunjukkan formasi pasukan di Mirim Parade Training Ground di ibu kota Korea Utara, Pyongyang.

Kelompok itu menambahkan, parade militer bisa saja digelar pada Oktober, seperti yang terjadi pada 2020.

Dalam parade militer 2020, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memamerkan rudal balistik antarbenua terbarunya.

Baca juga: Korea Utara Tampak Memulai Kembali Operasi Reaktor Penghasil Senjata Nuklir

Pada Januari, Korea Utara juga menggelar parade militer namun digelar pada malam hari.

Pembicaraan mengenai senjata nuklir Korea Utara dan persenjataan rudal balistik telah terhenti dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan, pihaknya akan menjajaki upaya diplomasi untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara.

Sementara itu, NK Pro mengatakan bahwa Korea Utara kerap memanfaatkan parade militer untuk memamerkan senjata terbarunya.

Baca juga: Korea Utara Mencari Pengganti Kim Jong Un di Tengah Kabar Masalah Kesehatannya

“Korea Utara telah menggunakan parade militer untuk meningkatkan tekad internal dan memamerkan perkembangan senjata terbarunya kepada dunia,” kata kelompok yang berbasis di Korea Selatan tersebut.

NK Pro mengatakan dalam laporannya bahwa berdasarkan citra satelit, tampaknya ada puluhan truk militer.

Selain itu, setidaknya ada 14 regu yang masing-masing terdiri atas 300 tentara di tempat latihan parade pada Senin (30/8/2021).

Pada Rabu (1/9/2021), pasukan-pasukan itu terlihat lagi di tempat latihan parade.

Korea Utara bakal memperingati hari berdirinya negara pada 9 September dan peringatan berdirinya Partai Buruh pada 10 Oktober.

Baca juga: Korea Utara Kembangkan Alat PCR Sendiri, Diklaim Sesuai Standar Internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com