Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Tampak Memulai Kembali Operasi Reaktor Penghasil Senjata Nuklir

Kompas.com - 30/08/2021, 09:40 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

WINA, KOMPAS.com - Korea Utara tampaknya memulai kembali operasi reaktor nuklir yang secara luas diyakini menghasilkan plutonium untuk senjata nuklir, menurut badan pengawas atom PBB dalam sebuah laporan tahunan.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak memiliki akses ke Korea Utara sejak Pyongyang mengusir inspekturnya pada 2009.

Negara itu kemudian melanjutkan program senjata nuklirnya dan segera melanjutkan uji coba nuklir. Uji coba nuklir terakhirnya adalah pada 2017.

Baca juga: Korea Utara Mencari Pengganti Kim Jong Un di Tengah Kabar Masalah Kesehatannya

IAEA sekarang memantau Korea Utara dari jauh, sebagian besar melalui citra satelit.

"Tidak ada indikasi operasi reaktor dari awal Desember 2018 hingga awal Juli 2021," kata laporan IAEA tentang reaktor 5 megawatt di Yongbyon, sebuah kompleks nuklir di jantung program nuklir Korea Utara.

"Namun, sejak awal Juli 2021 sudah ada indikasi, antara lain keluarnya air pendingin, sejalan dengan beroperasinya reaktor," terangnya melansir Reuters pada Senin (30/8/2021).

IAEA mengeluarkan laporan setiap tahun sebelum pertemuan negara-negara anggotanya, dan mengunggahnya secara online tanpa pengumuman. Laporan itu tertanggal Jumat (27/8/2021).

IAEA mengatakan pada Juni ada indikasi di Yongbyon kemungkinan pengerjaan pemrosesan ulang, untuk memisahkan plutonium dari bahan bakar reaktor bekas yang dapat digunakan dalam senjata nuklir.

Baca juga: Korea Utara Kembangkan Alat PCR Sendiri, Diklaim Sesuai Standar Internasional

Laporan Jumat (27/8/2021) mengatakan pengerjaan itu mulai tampak dalam durasi lima bulan, dari pertengahan Februari hingga awal Juli.

Dalam masa itu, diyakini sisa bahan bakar ditangani secara penuh, berbeda dengan waktu yang lebih singkat yang dibutuhkan untuk pengolahan atau pemeliharaan limbah.

"Indikasi baru pengoperasian reaktor 5MW(e) dan Laboratorium Radiokimia (pemrosesan ulang) sangat meresahkan," laporan IAEA menyatakan.

Menurut laporan itu, ada indikasi "untuk jangka waktu tertentu" bahwa apa yang diduga sebagai pabrik pengayaan uranium di Yongbyon tidak beroperasi.

Sementara indikasi lain menunjukkan ada penambangan dan konsentrasi kegiatan di tambang dan pabrik uranium di Pyongsan.

Baca juga: Korea Utara Larang Warganya Bergosip Soal Berat Badan Kim Jong Un

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com