Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan Bank Brasil: Sandera Ceritakan Kengerian Dipasang Jadi Tameng di Atas Mobil dalam Pelarian

Kompas.com - 01/09/2021, 16:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

BRASILIA, KOMPAS.com - Perampok bank di Brasil yang menggunakan sandera sebagai tameng, memaksa sanderanya berbaring di atap dan kap mobil, sambil mengancam akan menembak wajah sanderanya jika tidak berpegangan.

Mereka menyandera setidaknya 11 orang dan menahan mereka selama hampir dua jam.

Polisi sedang mencari perampok bank Brasil ini, yang sebagian besar buron.

Tiga orang, salah satunya tersangka, tewas dalam perampokan di kota Aracatuba di negara bagian Sao Paulo, Brasil pada Senin (30/8/2021).

Baca juga: Kelompok Perampok Bank Ini Ikat Korbannya sebagai Perisai di Mobil

Diancam dengan todongan senjata

"Yang bisa saya pikirkan adalah saya akan mati," salah satu sandera mengatakan kepada situs baru Brasil, UOL (dalam bahasa Portugis).

Pria itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan seorang pria bersenjata membawa senapan menghentikannya saat sedang berkendara di jalan dengan sepeda motornya.

Meskipun tembakan sudah terdengar di seluruh kota, pria itu tidak menyadari bahayanya.

"Saya mendengar keributan, tapi saya pikir itu kembang api. Tiba-tiba, seorang pria mendorong saya dari sepeda motor dan menyuruh saya berhenti," kata pria itu kepada UOL.

Dia mengaku awalnya mengira sedang diberhentikan karena pos pemeriksaan polisi, tapi kemudian dia menyadari mereka adalah penjahat. 

Menurutnya para perampok berperilaku "agresif" dan bertekad untuk mengintimidasi tawanan mereka.

"Jika mereka melihat seseorang mengintip dari jendela, mereka akan menembak ke arah itu untuk menakut-nakuti semua orang dan menunjukkan kepada kami bahwa mereka tidak bermain," katanya melansir BBC.

Baca juga: Warga Brasil Punguti Uang yang Berserakan di Jalan Usai Insiden Perampokan Bank Bersenjata

Seorang sandera lain mengatakan kepada situs berita Brasil G1 (dalam bahasa Portugis) bagaimana dia dihentikan dan digunakan sebagai perisai manusia.

"Mereka menyuruh saya keluar dari mobil, merobek baju saya dan melemparkan topi saya ke tanah," katanya.

"Saya ditaruh di atas kap mobil dan diberi tahu: 'Jika Anda melepaskannya (pegangan), jika Anda mencoba menjatuhkan diri, saya akan menghentikan mobil dan menembak wajah Anda.' Saya pikir saya tidak pernah memegang begitu erat pada apa pun seperti yang saya lakukan saat itu."

Sandera menggambarkan bagaimana dia berhasil bertahan saat mobil melaju dengan cepat melewati gundukan dan lubang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com