Ibu dari sandera lain mengatakan itu adalah keajaiban putranya bisa selamat.
"Dia dipaksa naik ke kap salah satu mobil dan disuruh berpegangan saja dengan tangannya. Dia hampir jatuh dan mati," kata sang ibu kepada UOL.
Menurutnya, para sandera dibebaskan di daerah pedesaan dan mereka membutuhkan waktu berjam-jam untuk berjalan kembali.
Baca juga: 200.000 Polisi Jaga Makam Maradona untuk Hindari Perampokan Jasad Legenda Argentina Itu
Sekelompok perampok sekitar 20 orang menargetkan tiga bank di Aracatuba, sebuah kota berpenduduk sekitar 200.000 orang, 575 km barat laut Sao Paulo, Brasil.
Mereka berhasil membobol dua bank dan merusak yang ketiga pada Senin (30/8/2021) dini hari waktu setempat.
Belum jelas berapa banyak uang yang mereka curi. Tetapi para pejabat mengatakan perampok memperoleh akses melalui brankas bawah tanah di salah satu bank.
Para perampok bersenjata lengkap dan perampokan mereka tampaknya telah direncanakan dengan hati-hati.
Mereka tidak hanya memotong jalan akses utama ke kota dengan kendaraan yang terbakar, tetapi juga menyerang kantor polisi militer setempat dan menempatkan sekitar 40 alat peledak di 20 lokasi berbeda di sekitar kota.
Polisi mengatakan perangkat peledak itu dapat dipicu dengan sensor jarak jauh.
Salah satunya meledak saat seorang pria bersepeda melewatinya. Dia terluka parah dan kedua kakinya harus diamputasi.
Mereka juga menggunakan drone untuk memantau aktivitas polisi selama dan setelah perampokan.
Polisi mengatakan telah menangkap dua tersangka sejauh ini dan menemukan tujuh kendaraan ditinggalkan di daerah pedesaan di luar Aracatuba.
Baca juga: Jadi Korban Perampokan, Ibu Muda Ditemukan Tewas Tanpa Busana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.