Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan Bank Brasil: Sandera Ceritakan Kengerian Dipasang Jadi Tameng di Atas Mobil dalam Pelarian

Kompas.com - 01/09/2021, 16:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Ibu dari sandera lain mengatakan itu adalah keajaiban putranya bisa selamat.

"Dia dipaksa naik ke kap salah satu mobil dan disuruh berpegangan saja dengan tangannya. Dia hampir jatuh dan mati," kata sang ibu kepada UOL.

Menurutnya, para sandera dibebaskan di daerah pedesaan dan mereka membutuhkan waktu berjam-jam untuk berjalan kembali.

Baca juga: 200.000 Polisi Jaga Makam Maradona untuk Hindari Perampokan Jasad Legenda Argentina Itu

Kronologi perampokan

Sekelompok perampok sekitar 20 orang menargetkan tiga bank di Aracatuba, sebuah kota berpenduduk sekitar 200.000 orang, 575 km barat laut Sao Paulo, Brasil.

Mereka berhasil membobol dua bank dan merusak yang ketiga pada Senin (30/8/2021) dini hari waktu setempat.

Belum jelas berapa banyak uang yang mereka curi. Tetapi para pejabat mengatakan perampok memperoleh akses melalui brankas bawah tanah di salah satu bank.

Para perampok bersenjata lengkap dan perampokan mereka tampaknya telah direncanakan dengan hati-hati.

Mereka tidak hanya memotong jalan akses utama ke kota dengan kendaraan yang terbakar, tetapi juga menyerang kantor polisi militer setempat dan menempatkan sekitar 40 alat peledak di 20 lokasi berbeda di sekitar kota.

Polisi mengatakan perangkat peledak itu dapat dipicu dengan sensor jarak jauh.

Salah satunya meledak saat seorang pria bersepeda melewatinya. Dia terluka parah dan kedua kakinya harus diamputasi.

Mereka juga menggunakan drone untuk memantau aktivitas polisi selama dan setelah perampokan.

Polisi mengatakan telah menangkap dua tersangka sejauh ini dan menemukan tujuh kendaraan ditinggalkan di daerah pedesaan di luar Aracatuba.

Baca juga: Jadi Korban Perampokan, Ibu Muda Ditemukan Tewas Tanpa Busana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com