Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Louisiana AS Porak-Poranda Diterjang Badai Ida, Kecepatan Angin 209 Km/Jam

Kompas.com - 30/08/2021, 16:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

NEW ORLEANS, KOMPAS.com - Badai Ida mendatangkan malapetaka di negara bagian Louisiana pada Minggu (29/8/2021) sebagai badai kategori 4 yang berbahaya, menyebabkan kerusakan parah di wilayah Gulf Coast dan ribuan orang terpaksa hidup sementara tanpa aliran listrik.

Entergy New Orleans, utilitas listrik dan gas alam, melaporkan pemadaman listrik secara luas terjadi di seluruh wilayah New Orleans ketika Badai Ida menerjang.

Baca juga: AS Dihantam Badai Ida, 1 Orang Tewas, Mobil dan Rumah Tenggelam

Satu-satunya aliran listrik berasal dari generator, kata Kantor Keamanan Dalam Negeri dan Kesiapsiagaan Darurat dalam sebuah kicauan.

"Gelombang badai dahsyat, angin ekstrem, dan banjir bandang terus berlanjut di bagian tenggara Louisiana," kata Pusat Badai Nasional yang berbasis di Miami. Badai itu membawa angin berkecepatan maksimum 209 kilometer per jam.

Angin Badai Ida merobek atap sebuah bangunan di French Quarter, New Orleans.AP/ERIC GAY via DW INDONESIA Angin Badai Ida merobek atap sebuah bangunan di French Quarter, New Orleans.
Kota New Orleans masuk dalam peringatan akan potensi terjadinya banjir bandang. Badai juga menyebabkan kerusakan pada bangunan di French Quarter yang bersejarah.

Pembawa acara NBC New Orleans, Christina Watkins, menulis di Twitter bahwa badai juga menerbangkan sebagian atap sebuah rumah sakit di kota Galliano, Louisiana selatan. Kerusakan pada rumah sakit terjadi ketika negara bagian itu bergulat dengan lonjakan kasus virus corona, sehingga mempersulit otoritas kesehatan menangani para pasien Covid-19.

Situs pelacakan pemadaman listrik poweroutage.us menunjukkan lebih dari 700.000 orang di Lousiana hidup tanpa listrik dalam beberapa jam setelah badai melanda.

Biden berikan bantuan ke daerah-daerah terdampak parah

Presiden AS Joe Biden mengunjungi kantor pusat Badan Manajemen Darurat Federal di Washington DC pada Minggu (29/8/2021), di mana ia menjanjikan bantuan untuk daerah-daerah yang terkena dampak parah Ida. Biden mengatakan dukungan federal di wilayah Pantai Teluk akan tetap diberikan selama dibutuhkan.

"Saya ingin memastikan bahwa kami siap untuk meningkatkan semua kapasitas respons, kemampuan yang harus kami hadapi apa pun yang terjadi selanjutnya," kata Biden saat bertemu dengan administrator FEMA Deanne Criswell.

Presiden mengatakan mungkin diperlukan waktu berminggu-minggu untuk memulihkan listrik di beberapa daerah yang terkena dampak parah.

Baca juga: Joe Biden Umumkan Badai Ida Sebagai Bencana Besar

Gubernur Louisiana John Bel Edwards mencuitkan pada Minggu (29/8/2021) bahwa "kondisi cuaca saat ini" di negara bagian itu "hanyalah awal dari yang akan datang," karena badai baru saja mendarat. Dia meminta penduduk Louisiana untuk tetap terlindung dan tetap berada di dalam rumah.

Selama konferensi pers, Edwards mengatakan responden pertama tidak akan dapat menjawab panggilan pencarian dan penyelamatan sampai Senin (30/8/2021) pagi karena badai.

Badai Ida melanda pantai Louisiana, 16 tahun setelah Badai Katrina meluluhlantakan New Orleans. Badai tersebut menewaskan lebih dari 1.800 orang dan menyebabkan kerusakan hingga jutaan dolar.

Baca juga: Setelah Dilanda Gampa 7,2 Magnitudo, Haiti Diterjang Badai Tropis Grace

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com