Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Louisiana AS Porak-Poranda Diterjang Badai Ida, Kecepatan Angin 209 Km/Jam

Entergy New Orleans, utilitas listrik dan gas alam, melaporkan pemadaman listrik secara luas terjadi di seluruh wilayah New Orleans ketika Badai Ida menerjang.

Satu-satunya aliran listrik berasal dari generator, kata Kantor Keamanan Dalam Negeri dan Kesiapsiagaan Darurat dalam sebuah kicauan.

"Gelombang badai dahsyat, angin ekstrem, dan banjir bandang terus berlanjut di bagian tenggara Louisiana," kata Pusat Badai Nasional yang berbasis di Miami. Badai itu membawa angin berkecepatan maksimum 209 kilometer per jam.

Situs pelacakan pemadaman listrik poweroutage.us menunjukkan lebih dari 700.000 orang di Lousiana hidup tanpa listrik dalam beberapa jam setelah badai melanda.

Biden berikan bantuan ke daerah-daerah terdampak parah

Presiden AS Joe Biden mengunjungi kantor pusat Badan Manajemen Darurat Federal di Washington DC pada Minggu (29/8/2021), di mana ia menjanjikan bantuan untuk daerah-daerah yang terkena dampak parah Ida. Biden mengatakan dukungan federal di wilayah Pantai Teluk akan tetap diberikan selama dibutuhkan.

Presiden mengatakan mungkin diperlukan waktu berminggu-minggu untuk memulihkan listrik di beberapa daerah yang terkena dampak parah.

Selama konferensi pers, Edwards mengatakan responden pertama tidak akan dapat menjawab panggilan pencarian dan penyelamatan sampai Senin (30/8/2021) pagi karena badai.

Badai Ida melanda pantai Louisiana, 16 tahun setelah Badai Katrina meluluhlantakan New Orleans. Badai tersebut menewaskan lebih dari 1.800 orang dan menyebabkan kerusakan hingga jutaan dolar.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/30/164718570/louisiana-as-porak-poranda-diterjang-badai-ida-kecepatan-angin-209-km-jam

Terkini Lainnya

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke