Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Badai Petir India Bertambah, Sedikitnya 65 Orang Tewas di Beberapa Lokasi

Kompas.com - 13/07/2021, 16:58 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sedikitnya 65 orang tewas akibat sambaran petir dan badai petir di negara bagian Rajasthan dan Uttar Pradesh di India utara pada Minggu (11/7/2021), menurut pihak berwenang.

Di kota Jaipur di Rajasthan, 23 orang tewas setelah petir menyambar Benteng Amer. Lokasi itu adalah tempat wisata populer di pinggiran kota, menurut Shankar Lal Saini, pejabat senior manajemen bencana di Jaipur.

"Ada menara di sana. Ketika petir menyambar, tembok menara runtuh, banyak orang terkubur di bawahnya. Karena benteng berada di atas bukit, ketika puing-puing jatuh dan ruang berkurang, beberapa orang juga jatuh ke parit," Saini mengatakan kepada CNN.

Baca juga: 16 Orang Tewas Disambar Petir Saat Asyik Selfie di Menara Amer India

Peristiwa tersebut terjadi pada 18.30 waktu setempat pada Minggu (11/7/2021). Operasi penyelamatan berlanjut hingga pukul 7 pagi pada Senin (12/7/2021), menurut Saini.

Wanita dan anak-anak termasuk di antara mayat yang ditemukan. Para korban dinyatakan meninggal setibanya di Rumah Sakit Sawai Man Singh di kota itu.

"Saya merasakan sakit di sekujur tubuh saya karena batu dan sarang lebah madu menimpa saya," kata Izhar Ali (22 tahun), yang selamat dari kejadian itu dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Jaipur, Selasa (13/7/2021).

Ali pergi bersama adik laki-lakinya, sepupunya, dan beberapa temannya ke lokasi. Mereka memanjat menara pengawas untuk mengambil foto. Tetapi angin dan hujan begitu kuat sehingga mereka memutuskan untuk duduk dan menunggu saja.

"Saya memegang ponsel saya dan saya ingat melihat waktu, saat itu pukul 19:04 ketika petir menyambar," kata Ali.

Saudaranya terpeleset dan hampir jatuh dari menara, dan ketika kelompok itu menariknya ke tempat yang aman, petir menyambar salah satu teman Ali, yang kemudian meninggal.

Baca juga: 350 Antelop Langka Tewas karena Petir di Kazakhstan

Ketika hujan akhirnya reda, mereka membawa jenazah temannya menuruni menara. "Ada orang tergeletak mati di sekitar kami," kata Ali.

Menurutnya, 11 orang lainnya berhasil diselamatkan dan dalam kondisi stabil. Mereka yang berada di benteng termasuk penduduk lokal dan juga turis.

"Karena daerahnya berbukit dan banyak pohon, tim penyelamat terus mencari sampai pagi untuk berjaga-jaga jika ada yang tertinggal tetapi sekarang semua orang telah dihitung," kata Saini.

Beberapa orang juga tewas akibat sambaran petir di bagian lain Rajasthan, menurut Menteri Kepala Ashok Gehlot.

Dia meminta para pejabat untuk memberikan bantuan segera kepada keluarga korban dalam sebuah tweet pada Minggu (11/7/2021).

Di negara bagian Uttar Pradesh, 42 orang tewas dalam sambaran petir dan insiden terkait badai, menurut pejabat manajemen bencana negara bagian Aditi Umrao.

Baca juga: 18 Gajah Tewas di Hutan Lindung India Diduga Tersambar Petir

Halaman:
Sumber CNN

Terkini Lainnya

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com