PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com - Haiti yang dilanda gempa bumi pada Sabtu (14/8/2021), kini diguyur hujan lebat yang disebabkan oleh Badai Tropis Grace, sehingga menyusahkan pekerjaan tim penyelamat.
Pada saat gempa terjadi, puluhan ribu orang Haiti kehilangan rumah, sehingga tinggal sementara di pengungsian dengan tenda terpal.
Saat Badai Tropis Grace membawa hujan deras di Haiti, itu menjadi masalah baru bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Haiti Capai 1.419 Orang, Bencana Alam Lain Mengancam
Gempa 7,2 magnitudo pada Sabtu itu sedikitnya mengakibatkan 1.419 orang tewas, lebih dari 6.900 orang terluka, dan beberapa orang hilang yang tidak diketahui angkanya.
Pada Senin (16/8/2021), para petugas penyelamat berusaha menggali puing-puing dalam upaya yang putus asa dapat menemukan korban dalam kondisi selamat di tengah hujan lebat.
Hujan lebat membuat tanah menjadi lumpur yang membuat mereka yang tertimbun tanah lebih sulit diselamatkan, seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (17/8/2021).
Menurut Pusat Badai Nasional AS (NHC), pada Selasa (17/8/2021) pukul 06.00 GMT, Badai Tropis Grace melanda sebelah barat kota Les Cayes, dan bergerak lebih jauh ke barat menuju Jamaika.
Baca juga: Nyaris 1.300 Orang Tewas dalam Gempa Haiti, Atlet dan Tokoh Dunia Kirim Doa dan Janji Bantuan
NHC sebelumnya telah memperkirakan bahwa Badai Tropis Grace dapat membuang curah hujan hingga 25 cm di daerah yang terkena dampak terburuk. Dikhawatirkan banjir tersebut bisa memicu terjadinya tanah longsor.
Di Twitter, badan perlindungan sipil Haiti mendesak "wilayah tetangga yang ruangnya tidak terpengaruh" untuk membantu melindungi orang-orang terlantar.
Bagian barat daya Haiti tampaknya mengalami kerusakan terparah akibat gempa, terutama di sekitar kota Les Cayes.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.