Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pangkalan Militer di AS Jadi Target Konspirasi China Soal Asal-usul Covid-19?

Kompas.com - 25/08/2021, 23:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

BEIJING, KOMPAS.com - Kampanye disinformasi di media sosial yang mengeklaim bahwa virus Covid-19 berasal dari sebuah pangkalan militer Amerika Serikat populer di China jelang rilis laporan intelijen AS tentang asal-usul virus itu.

Pada Mei, Presiden AS Joe Biden, memerintahkan penyelidikan 90 hari untuk mengetahui apakah virus Covid-19 berasal dari kecelakaan laboratorium atau muncul dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi.

Sampai saat itu, teori "kebocoran laboratorium Wuhan" telah ditolak oleh sebagian besar ilmuwan sebagai teori konspirasi pinggiran.

Namun, karena Biden menggelorakan penyelidikan itu, China pun melakukan serangan.

Melansir BBC Indonesia, dalam beberapa minggu terakhir, sumber-sumber di China telah memperkuat klaim tak berdasar bahwa Covid-19 dibuat di AS. Menggunakan segala cara mulai dari musik rap hingga unggahan akun Facebook palsu.

Para ahli mengatakan upaya propaganda telah berhasil meyakinkan masyarakat dalam negeri China untuk memberikan skeptisisme pada kritik internasional terhadap peran negara itu dalam pandemi Covid-19.

Tetapi, menurut para ahli, upaya itu tidak banyak membantu dalam membentuk perspektif di dunia luar.

Baca juga: Biden Dapat Laporan Intelijen Tak Meyakinkan soal Asal-usul Covid-19

Fasilitas Institut Riset Medis Penyakit Menular di Fort Detrick, AS.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Fasilitas Institut Riset Medis Penyakit Menular di Fort Detrick, AS.

Apa tuduhannya?

Kebanyakan orang Amerika mungkin belum pernah mendengar tentang Fort Detrick, tetapi nama itu kini menjadi familiar dalam percakapan rumah tangga di China.

Propaganda China telah mendorong konspirasi bahwa virus corona Covid-19 dibuat dan bocor dari instalasi militer di Frederick, Maryland, sekitar 80 kilometer utara Washington DC, Amerika Serikat.

Pernah menjadi pusat program senjata biologis AS, saat ini Fort Detrick adalah rumah laboratorium biomedis yang meneliti virus termasuk Ebola dan cacar.

Sejarah Fort Detrick yang rumit telah memicu spekulasi di China.

Sebuah lagu rap yang diciptakan oleh kelompok nasionalis China CD Rev menyampaikan lirik tuduhan bahwa Covid-19 ditetaskan oleh laboratorium Fort Detrick.

Bahkan, klaim itu juga baru-baru ini mendapat dukungan dari Zhao Lijian, juru bicara kementerian luar negeri China.

Lagunya berbunyi: “Berapa banyak plot yang keluar dari lab Anda/Berapa banyak mayat yang menggantung di sebuah label/Apa yang Anda sembunyikan/Buka pintu ke Fort Detrick."

Janggal, tetapi sentimennya "berbicara dalam pikiran kita," tulis Zhao dalam sebuah cuitan bulan ini.

Baca juga: WHO Akan Luncurkan Investigasi Asal Usul Covid-19 Kedua, Diklaim Beda Dari Sebelumnya

Sebuah lagu rap yang diciptakan oleh kelompok nasionalis China CD Rev menyampaikan lirik tuduhan bahwa Covid-19 ditetaskan oleh laboratorium Fort Detrick.TWITTER via BBC INDONESIA Sebuah lagu rap yang diciptakan oleh kelompok nasionalis China CD Rev menyampaikan lirik tuduhan bahwa Covid-19 ditetaskan oleh laboratorium Fort Detrick.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com