Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban: Evakuasi Apa pun di Afghanistan Lewat 31 Agustus Adalah Ilegal

Kompas.com - 25/08/2021, 17:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

KABUL, KOMPAS.com - Berbicara dalam konferensi pers di Kabul, Selasa (24/8), juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dengan tegas mengatakan tindakan evakuasi warga Afghanistan apa pun yang dilakukan AS setelah tenggat waktu 31 Agustus merupakan “tindakan ilegal”.

Mujahid menerangkan AS mampu menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan dan harus mematuhi tenggat waktu 31 Agustus. 

Baca juga: Biden Sebut Taliban Bantu Proses Evakuasi Warga AS dari Afghanistan

Presiden Joe Biden juga telah menyatakan untuk menyelesaikan evakuasi pada 31 Agustus, terlepas dari tekanan domestik dan internasional untuk memperpanjang tenggat waktu penarikan pasukan AS dari Afghanistan untuk evakuasi.

Gedung Putih pada Selasa (24/8/2021) mengatakan, pemerintahan Biden mengakhiri operasi evakuasi untuk mengeluarkan seluruh warga AS, warga Afghanistan yang merasa terancam, dan warga negara ketiga, lebih awal dari tenggat waktu yang ada guna memungkinkan penarikan pasukan dan piranti militer lainnya.

Baca juga: Airbnb Beri Tempat Tinggal Sementara untuk Pengungsi Afghanistan di Seluruh Dunia Gratis

“Kami saat ini berada dalam laju untuk menyelesaikan operasi selambat-lambatnya pada 31 Agustus,” ujar Biden pada Selasa siang waktu setempat (24/8/2021).

“Semakin cepat kita menyelesaikannya, semakin baik. Setiap hari operasi ini membawa risiko tambahan bagi pasukan kita,” terangnya, seperti yang dilansir dari VOA Indonesia pada Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Bank Dunia Setop Pendanaan Proyek di Afghanistan Setelah Taliban Berkuasa

Biden mengatakan AS telah membantu mengevakuasi 70.700 orang sejak 14 Agustus.

Namun, ia mengakui untuk menyelesaikan operasi evakuasi itu tepat waktu, tergantung pada kerja sama Taliban dalam memungkinkan akses pengungsi ke bandara Kabul.

ia juga mengatakan bahwa telah meminta Pentagon dan Departemen Luar Negeri untuk mempersiapkan rencana darurat untuk menyesuaikan jadwal itu, jika diperlukan.

Baca juga: 5 Gadis dari Tim Robotika Afghanistan Tiba di Meksiko dengan Selamat

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa “akan perlu waktu untuk meredakan situasi”.

Psaki menolak memberikan “rincian operasional”, tetapi mengatakan pasukan AS di Kabul menghadapi peningkatan ancaman dari ISIS-K. Ia merujuk pada jaringan Khorasan, cabang kelompok militan ISIS yang aktif di Asia Selatan dan Asia Tengah.

Baca juga: Partai Republik AS Desak Penyelidikan Ashraf Ghani yang Dicurigai Gelapkan Uang Bantuan Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com