Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Republik AS Desak Penyelidikan Ashraf Ghani yang Dicurigai Gelapkan Uang Bantuan Afghanistan

Kompas.com - 25/08/2021, 11:29 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Partai Republik Amerika Serikat (AS) mendesak penyelidikan federal terhadap Ashraf Ghani, mantan presiden Afghanistan yang melarikan diri saat penyerbuan Taliban ke Kabul.

Anggota perwakilan Partai Republik James Comer dan Glenn Grothman mempertanyakan, apakah Ghani "menggelapkan" jutaan uang bantuan AS untuk keperluan pribadinya.

Comer dan Grothman pada Selasa (24/8/2021) menulis surat secara terpisah yang isinya hampir sama, meminta Kementerian Luar Negeri dan Kehakiman AS untuk menyelidiki Ghani yang melarikan diri dari Afghanistan pada awal Agustus.

Kedua anggota Partai Republik tersebut menulis bahwa Ghani "mungkin menggunakan sendiri uang bantuan AS untuk warga Afghanistan, setelah melarikan diri dari negara itu dengan sejumlah besar uang tunai dengan total lebih dari seratus juta dollar".

Baca juga: Taliban Perintahkan Semua Pekerja Wanita Afghanistan Tinggal di Rumah

"Jika benar, ini bukan jalan keluar yang bermartabat dari seorang kepala negara yang bijak, tetapi seorang pengecut dan penipu," tulis mereka dalam surat yang ditujukan kepada Jaksa Agung Merrick Garland dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, seperti yang dilansir dari New York Post pada Selasa (24/8/2021).

"Amerika Serikat harus melakukan segala hal untuk menyita uang yang diperoleh secara tidak sah, yang digelapkan secara korup oleh Presiden Ghani. Jika dia mengalihkan uang dari tujuan yang dimaksuskan, AS harus membawanya ke pengadilan," jelas mereka.

Ghani yang berusia 72 tahun meninggalkan ibu kota Afghanistan, Kabul, pada 15 Agustus, beberapa jam sebelum Taliban memasuki kota dan para milisinya menduduki istana presiden.

Seorang juru bicara kedutaan Rusia di Kabul awalnya mengklaim bahwa Ghani melarikan diri dengan 4 mobil berisi tas ransel penuh uang, dan rombongannya mencoba masukkan semuanya ke dalam helikopter yang membawanya ke pengasingan.

Baca juga: Surat Taliban Berisi Perintah Eksekusi Warga Afghanistan yang Dituduh Membantu AS

"Tidak cukup semua, dan beberapa uang ditinggalkan berceceran di atas aspal," ujar juru bicara Keduataan Rusia di Kabul, Nikita Ishchenko, seperti yang dikutip media pemerintah Rusia.

Beberapa hari kemudian, TOLO News Afghanistan melaporkan bahwa Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan telah meminta agar Ghani dan 2 rekannya ditangkap oleh Interpol.

Ia mengklaim bahwa mantan presiden itu telah melarikan diri dari Kabul dengan membawa 169 juta dollar AS (Rp 2,4 triliun).

Pada 18 Agustus, pemerintah Uni Emirat Arab, yang telah menawarkan Ghani perlindungan dengan “alasan kemanusiaan,” menyampaikan bahwa Ghani membantah telah membawa uang bersamanya dan menyebut klaim itu sebagai “kebohongan tak berdasar.”

Baca juga: Lembah Panjshir, antara Kartu As atau Bumerang Pejuang Afghanistan Melawan Taliban

“Saya terpaksa meninggalkan Afghanistan dengan satu set pakaian tradisional, rompi dan sandal yang saya kenakan,” tegas mantan presiden itu.

Ia juga menambahkan bahwa dia telah meninggalkan negaranya dalam upaya mencegah pertumpahan darah di Kabul.

Dalam surat Comer dan Grothman, mereka berpendapat bahwa Ghani telah “tindakan sembrono dan pengecut yang kemungkinan berkontribusi pada kecepatan Taliban mengambil alih negara, dan menggulingkan pemerintah Afghanistan".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com