Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Biden Sebagai Musuh Besar Taliban, Apa Itu ISIS-K?

Kompas.com - Diperbarui 27/08/2021, 08:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber KSL

KOMPAS.com – Dalam pidatonya tentang proses evakuasi dari Afghanistan, Presiden AS Joe Biden juga menyinggung tentang betapa berbahayanya kelompok yang disebut ISIS-K.

Dia mengatakan, ISIS-K atau ISIS-Khorasan terus berusaha untuk menargetkan bandara, menyerang pasukan AS dan sekutunya, serta menyerang warga sipil tak berdosa.

"Semakin lama kami di sana, semakin kami berisiko diserang oleh ISIS-K, yang juga adalah musuh besar Taliban," ujar Biden pada Selasa (24/8/2021).

Dalam perkembangan terbaru, ISIS-K megeklaim bertanggung jawab dalam serangan bom di luar bandara Kabul, yang membunuh puluhan tentara AS maupun warga sipil Afghanistan.

Baca juga: Biden Sebut Taliban Bantu Proses Evakuasi Warga AS dari Afghanistan

Sebenarnya, apa itu ISIS-K?

Banyak yang familiar dengan nama ISIS alias Negara Islam di Irak dan Suriah. Sementara ISIS-K yang dimaksudkan Biden merujuk pada ISIS-Khorasan.

Melansir KSL, ISIS-K merupakan "afiliasi" ISIS di Pakistan dan Afghanistan.

Khorasan sendiri adalah istilah modern untuk wilayah timur Persia kuno sejak abad ke-3.

Khorasan meliputi wilayah yang kini merupakan bagian dari Iran, Afganistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

Baca juga: Bank Dunia Setop Pendanaan Proyek di Afghanistan Setelah Taliban Berkuasa

Menurut laporan Center for Strategic and International Studies (CSIS), ISIS-K terlibat dalam hampir 100 serangan terhadap warga sipil di Afghanistan dan Pakistan sejak 2017.

Kelompok tersebut juga terlibat bentrokan dengan pasukan keamanan dari AS, Afghanistan, dan Pakistan, sebanyak sekitar 250 kali.

Menurut USA Today, ISIS-K dan Taliban tidaklah akur dan saling bertempur satu sama lain. Bahkan kedua kelompok ini sering jual-beli tembakan.

USA Today mewartakan, ISIS-K bahkan mengecap Taliban tidak cukup taat dalam menjalankan “syariat Islam” versi mereka.

Baca juga: Tech Against Terrorism Masukkan Taliban dalam Daftar Kelompok Teroris

KSL melaporkan, para pentolan ISIS-K sebenarnya sudah banyak yang dihabisi oleh pasukan AS.

Sebanyak empat pemimpin ISIS-K dieliminasi pasukan AS dalam kurun waktu masing-masing pada Juli 2016, April 2017, Juli 2017, dan Agustus 2018.

ISIS-K juga ditetapkan sebagai Organisasi Teroris Asing oleh Kementerian Luar Negeri AS pada Januari 2016.

CSIS melaporkan, AS dan NATO telah melancarkan lebih dari 300 serangan udara terhadap kelompok itu sejak Januari 2017.

CSIS menambahkan, ISIS-K berusaha mendirikan “Khilafah” yang dimulai di Asia Selatan dan Tengah.

Baca juga: Taliban Perintahkan Semua Pekerja Wanita Afghanistan Tinggal di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com