Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Suka Barang Bermerek, Rp 39,5 Juta untuk Perlengkapan Sekolah, Ibu: Saya Suka Berkorban

Kompas.com - 25/08/2021, 00:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

LONDON, KOMPAS.com - Setiap periode ajaran baru biasanya orang tua mengeluarkan sejumlah uang untuk perlengkapan sekolah anaknya, umumnya sekitar ratusan ribu rupiah.

Namun tidak untuk Doris Russell, ibu asal Inggris ini bisa mengeluarkan uang sampai 2.000 poundsterling (Rp 39,5 juta) hanya untuk perlengkapan sekolah putranya, Charlie.

Anak usia 10 tahun itu diwartawan oleh The Sun pada Selasa (23/8/2021), menyukai barang-barang bermerek kelas atas, seperti Tommy Hilfiger, Cotton Candy, Nike dan Adidas.

Baca juga: Seorang Anak Palestina 15 Tahun Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat

Russell sudah mengeluarkan uang 120 poundsterling (Rp 2,4 juta) untuk mantel Tommy Hilfiger, dan Rp 2,4 juta lainnya untuk sepatu sekolah hitam Nike Airforce 1.

Mengeluarkan 60 poundsterling (Rp 1,2 juta) untuk sepatu bola Nike Phantom, 80 poundsterling (Rp 1,6 juta) untuk celana dalam Calvin Klei, serta Rp 2,4 juta untuk kemeja sekolah putih dan celana hitamnya.

Ibu 39 tahun dari Wimborne, Dorset itu mengatakan bahwa anak laki-lakinya itu sudah kenal fesyen, karena telah menjadi model untuk merek Adidas, Tommy Hilfiger, dan Zara.

Sehingga, ia semakin ingin menjaga citranya dan menolak untuk memakai barang-barang perlengkapan olahraga yang biasa saja.

"Selama lockdown, Charlie menghabiskan lebih banyak uang setiap hari untuk membeli barang bermerek dan mengeluarkannya (uang) lebih sulit dari pada sebelumnya," ujar ibu dua anak itu.

Baca juga: VIDEO: Ibu Tekel Anak Balitanya yang Terobos Masuk Lapangan MLS

Untuk olahraga, dia juga hanya mau pakai celana pendek dari Adidas yang harga satuannya 35 poundsterling (Rp 700.000) dan kaus Nike 20 poundsterling (RP 400.000).

Selain standar merek itu dia "tidak mau yang lebih murah, seperti yang dipakai anak-anak lain".

“Bahkan kaus kakinya sangat mahal. Dia memakai Adidas untuk perlengkapan olahraga dan Calvin Klein hitam untuk seragam harian, seharga 40 poundsterling (Rp 800.000). Saat ini, saya sedang mencari ransel baru, Nike atau Adidas," ungkapnya.

"Saya beruntung putra saya satunya suka Primark dan tidak peduli apa yang dia pakai. Itu melegakan saya," imbuhnya.

Pengeluarannya yang besar akan mengejutkan banyak orang tua yang berjuang untuk membeli perlengkapan dasar seragam sekolah.

Laporan The Children's Society memperkirakan bahwa lebih dari 1,1 juta anak tinggal di keluarga yang telah mengurangi pengeluaran makanan atau kebutuhan pokok lainnya untuk membayar seragam anak sekolah.

Baca juga: Seorang Ibu 11 Anak Berhasil Selamatkan 10 Anak Perempuan dari Tim Robotika Afghanistan

Diperhitungkana ada 68 persen orang tua khawatir untuk membayar barang-barang perlengkapan untuk anaknya kembali ke sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com