Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur CIA Diam-diam Bertemu dengan Pendiri Taliban di Ibu Kota Kabul

Kompas.com - 24/08/2021, 22:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

KABUL, KOMPAS.com - Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dilaporkan menggelar pertemuan rahasia dengan salah satu pendiri Taliban di Kabul.

Pertemuan Direktur William Burns dengan Mullah Abdul Ghani Baradar terjadi jelang tenggat waktu 31 Agustus supaya AS dan sekutunya pergi dari Afghanistan.

Kepada The Washington Post,sumber CIA yang tidak ingin identitasnya diungkap membenarkan pertemuan itu terjadi pada Senin (23/8/2021).

Baca juga: Taliban Larang Warga Afghanistan ke Bandara Kabul, Takkan Beri Perpanjangan ke AS dan Sekutunya

The Post memberitakan, pertemuan itu adalah event tingkat tinggi antara pemerintahan Presiden Joe Biden dengan milisi.

Dilansir The Sun Selasa (24/8/2021), CIA menolak mengonfirmasi atau membantah pertemuan mereka dengan Taliban.

Satu hari setelah agenda tersebut, Biden mengizinkan pasukan AS untuk menyelamatkan warga mereka di luar bandara Kabul.

Presiden berusia 78 tahun itu tidak ingin proses evakuasi berubah seperti tragedi Black Hawk Down, seperti yang diungkapkannya pekan lalu.

Dia merujuk kepada insiden ketika dua helikopter AS ditembak jatuh di tengah perang saudara Somalia pada 1993, membunuh 18 prajuritnya.

Associated Press melaporkan, US Special Forces berhasil menyelamatkan warga AS dari luar bandara pada Senin.

Baca juga: Pasukan Gerilya Afghanistan Klaim Taliban Mundur karena Kalah di Lembah Panjshir

Sebanyak 16 warga "Negeri Uncle Sam" tersebut kemudian dilarikan ke Kabul untuk dipersiapkan proses evakuasinya.

Juru bicara Pentagon John Kirby menerangkan, komandan pasukan diberi wewenang menggunakan semua sumber daya untuk membantu warga AS berdasarkan kasus per kasus.

Kirby menjelaskan militer AS sempat menjalankan misi tambahan menggunakan helikopter. Namun dia menolak menjabarkannya.

Di tengah upaya AS mengeluarkan warganya maupun penduduk Afghanistan yang membantu mereka, Biden mendapatkan tekanan dari sekutunya.

Baca juga: Lembah Panjshir, antara Kartu As atau Bumerang Pejuang Afghanistan Melawan Taliban

Perancis, Jerman, dan Inggris mengeluhkan dengan waktu hanya sepekan, ada kemungkinan tidak semua orang bisa terangkut.

Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian kepada awak media mengaku dia khawatir dengan deadline yang dipasang AS.

"Tambahan waktu diperlukan jika ingin operasinya berjalan dengan mulus," kata Le Drian tegas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com