Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Taliban, ARMY Afghanistan Sembunyikan atau Bakar Album BTS Mereka

Kompas.com - 24/08/2021, 17:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Koreaboo

KABUL, KOMPAS.com - ARMY (sebutan fans BTS) mengungkapkan bahwa mereka terpaksa membakar album idola mereka saat Taliban kembali berkuasa.

Stasiun televisi Korea Selatan JTBC News melaporkan kisah remaja Afghanistan yang khawatir karena kembalinya milisi ke pucuk kekuasaan.

Seperti diberitakan Koreaboo, Minggu (22/8/2021), mereka mewawancarai beberapa warga di ibu kota Kabul mengenai situasi yang dialami penduduk.

Baca juga: Taliban, Keamanan Nasional, dan Kebijakan Luar Negeri

"Saya sangat terkejut dan ketakutan ketika Taliban datang. Saya ketakutan mendengar mereka menculik para gadis," ujar warga dengan inisial A.

A mengaku, sejak milisi pimpinan Mullah Abdul Ghani Baradar itu berkuasa, dirinya lebih banyak berdiam di rumah.

"Saya tidak lagi mendengarkan musik yang biasanya diputar di jalan sebelum mereka datang. Kini saya hanya mendengar musik aneh Taliban sepanjang waktu," kata dia.

Warga lain, seorang pelajar berusia 18 tahun, menuturkan, dia harus menyembunyikan pernak-pernik idolanya dari milisi.

"Situasi yang tengah kami hadapi saat ini membuat kami terpaksa menyembunyikan atau membakar album dan foto BTS," kata dia.

Pelajar yang tidak disebutkan identitasnya itu meminta supaya dunia tidak sekadar memperhatikan situasi Afghanistan.

"Semua orang hanya menyaksikan kami untuk mati. Saya harap masyarakat internasional tidak meninggalkan kami sendirian," kata A.

Situasi Afghanistan berubah kacau ketika Taliban memasuki Kabul pada 15 Agustus. hal itu membuat ribuan warga menyelamatkan diri.

Mereka memenuhi Bandara Hamid Karzai Kabul sehingga menyulitkan upaya evakuasi yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Kelompok yang pernah berkuasa pada 1996-2001 tersebut menegaskan, negara Barat harus angkat kaki pada 31 Agustus.

Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan, jika AS dan sekutunya tidak pergi saat tenggat waktunya habis, dia menjanjikan konsekuensi.

Baca juga: Beyonce-nya Afghanistan Aryana Sayeed Beruntung Lolos dari Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com