Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anak Palestina 15 Tahun Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat

Kompas.com - 24/08/2021, 16:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

NABLUS, KOMPAS.com - Seorang anak Palestina 15 tahun tewas oleh serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki saat penyerbuan kamp pengungsi di dekat Nablus.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan anak Palestina tersebut bernama Imad Khaled Saleh Hashash tewas, setelah mengalami luka tembak di kepala oleh pasukan Israel yang menyerbu kamp pengungsi Balata.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan ke Situs Hamas di Jalur Gaza Lagi Setelah Bentrokan di Perbatasan

Tentara Israel mengatakan melakukan operasi semalaman di kamp pengungsi Balata untuk menangkap "seorang tersangka".

"Selama misi, peluru tajam ditembakkan ke pasukan dari atap. Pasukan membalas dengan menembakkan ke arah sumber penembakan," kata pihak Israel seperti yang dilansir dari AFP pada Selasa (24/8/2021).

Menurut tentara Israel, sesaat kemudian kerusuhan pecah dengan penduduk melemparkan balok dan benda lainnya dari atap ke tentara Israel.

Baca juga: Suriah Cegat Serangan Rudal Kiriman Israel

"Selama kerusuhan, sejumlah tentara melihat seorang tersangka di atas atap memegang benda besar di tangannya, berusaha untuk dilemparkan ke seorang tentara (Israel) yang berdiri di bawah gedung," ungkapnya.

"Salah satu tentara merespons dengan tembakan langsung dan sebuah serangan teridentifikasi," tambah pernyataan itu, tanpa berkomentar langsung tentang kematian remaja Palestina tersebut.

Kerusuhan mematikan biasa terjadi di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967.

Baca juga: Kenapa Taliban Tidak Membantu Palestina dan Tak Menyerang Israel?

Pada awal Agustus, 4 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kamp pengungsi Jenin yang bergolak.

Hamas, kelompok yang berkuasa di Jalur Gaza, mengeluarkan pernyataan berduka cita atas kematian Hashash, menurut laporan media lokal Palestina.

Hamas juga menghargai warga Palestina di kamp pengungsi Balata yang berusaha membela diri melawan pasukan Israel selama serangan itu berlangsung, seperti yang diwartakan Al Jazeera pada Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Jemaah Shalat Jumat Masjid Ibrahim di Hebron Diserang Pasukan Keamanan Israel

Sementara itu, militer Israel mengatakan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza pada Senin malam waktu setempat (23/8/2021) menghantam lokasi pembuatan senjata Hamas, sebuah terowongan dan situs peluncuran roket bawah tanah.

Tentara mengatakan mereka menyerang terowongan tambahan setelah milisi Hamas menembakkan senjata serbu melintasi perbatasan.

Kekerasan itu terjadi di tengah kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang ditengahi oleh Mesir masih berlangsung, tetapi semakin memburuk.

Baca juga: Hezbollah Nyatakan Siap Berperang Lawan Israel Jika Diperlukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com