Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setidaknya 28.000 Orang Dievakuasi dari Afghanistan, ke Mana Mereka Akan Pergi?

Kompas.com - 23/08/2021, 11:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Seminggu setelah pengambilalihan Taliban, setidaknya 28.000 orang dievakuasi dari Afghanistan berdasarkan pernyataan resmi dan laporan lokal melansir Al Jazeera pada Minggu (22/8/2021).

Ribuan orang mencoba melarikan diri dari Afghanistan, karena takut akan pembalasan dan kembalinya aturan ketat di bawah Taliban, yang merebut kembali negara itu akhir pekan lalu setelah dua dekade.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Runtuhnya Pemerintah Afghanistan | Janji Taliban dalam Konpers Pertamanya

Kerumunan menanti evakuasi dari bandara Kabul yang panas dan berdebu selama seminggu terakhir.

Sementara operasi pasukan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain berusaha mengevakuasi ribuan diplomat dan warga sipil mereka, serta banyak warga Afghanistan yang bekerja untuk mereka.

AS menempatkan ribuan tentara untuk mengamankan bandara, dan sebelumnya menetapkan batas waktu untuk menyelesaikan evakuasi pada 31 Agustus.

Tetapi ada hingga 15.000 orang Amerika dan 50.000 hingga 60.000 sekutu Afghanistan yang perlu dievakuasi, menurut pemerintahan Biden.

Mayor Jenderal Angkatan Darat AS William Taylor, dengan Staf Gabungan militer AS, mengatakan kepada Pentagon bahwa 5.800 tentara AS tetap berada di bandara dan bahwa fasilitas itu "tetap aman".

Abdul Qahar Balkhi dari Komisi Kebudayaan Taliban menyalahkan AS atas kekacauan di bandara, dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.

“Sangat disayangkan orang-orang bergegas ke bandara seperti saat ini,” kata Balkhi.

“Kami telah mengumumkan amnesti umum untuk semua orang, di pasukan keamanan dari tingkat senior hingga junior. Ketakutan ini, histeria yang telah terjadi ini tidak berdasar,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Sabtu mengatakan 13 negara sejauh ini telah setuju untuk setidaknya menampung sementara warga Afghanistan yang berisiko dievakuasi dari Afghanistan.

Blinken mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa calon pengungsi Afghanistan yang belum diizinkan bermukim di Amerika Serikat akan ditempatkan di fasilitas di Albania, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Chile, Kosovo, Makedonia Utara, Meksiko, Polandia, Qatar, Rwanda, Ukraina dan Uganda.

Negara transit termasuk Bahrain, Inggris, Denmark, Jerman, Italia, Kazakhstan, Kuwait, Qatar, Tajikistan, Turki, Uni Emirat Arab dan Uzbekistan.

Baca juga: AS Perintahkan Pesawat Sipil untuk Bantu Evakuasi di Afghanistan

Negara janji terima pengungsi

Guardian melaporkan, AS berjanji menyambut 10.000 orang pengungsi Afghanistan, sementara Australia akan menerima 3.000 di bawah program yang ada.

Tajikistan mengatakan bulan lalu pihaknya siap menampung 100.000 orang telantar dari negara tetangganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com