Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DUNIA SEPEKAN: Runtuhnya Pemerintah Afghanistan | Janji Taliban dalam Konpers Pertamanya

Kompas.com - 23/08/2021, 05:54 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com


KOMPAS.com - Kabar tentang keruntuhan Afghanistan dan perkembangan situasi di negara itu menjadi berita internasional yang paling banyak dibaca pembaca kanal Global Kompas.com selama satu minggu terakhir.

Jatuhnya Kabul ke tangan Taliban pada Minggu (15/8/2021), terjadi sangat cepat di luar dugaan banyak pihak.

Akibatnya kepanikan terjadi bukan hanya warga afghanistan, tapi juga pemerintah berbagai negara.

Pasalnya situasi yang tidak menentu dan track record pemerintahan Taliban sebelumnya, memunculkan kekhawatiran, hingga mendorong gelombang evakuasi keluar dari negara itu.

Berikut kami rangkum berita internasional terpopuler kanal Global Kompas.com dalam kabar dunia sepekan edisi Senin (16/8/2021) hingga Minggu (22/8/2021).

Baca juga: POPULER GLOBAL: Janji Pasukan Elite Tumpas Taliban | Kesalahan Pentagon di Afghanistan

1. Kronologi Runtuhnya Pemerintah Afghanistan: Hengkangnya Pasukan AS hingga Jatuhnya Kabul ke Taliban

Pada Minggu (15/8/2021), Juru bicara Taliban urusan politik Mohammad Naeem mengatakan kepada Al Jazeera Mubasher TV bahwa perang telah usai.

Pernyataan tersebut disampaikan Naeem beberapa saat setelah Taliban memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul.

Setelah Taliban memasuki Kabul pada Minggu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan meninggalkan Afghanistan.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kronologi Sebelum Ashraf Ghani Tinggalkan Afghanistan, Diklaim Hanya Pergi dengan Pakaian di Tubuhnya

2. Juru Bicara Taliban Mendadak Telepon Seorang Penyiar TV Saat Siaran Langsung, Ini Katanya...

Seorang penyiar berita BBC kelahiran Afghanistan mendapat telepon mengejutkan dari juru bicara Taliban ketika sedang siaran langsung, setelah kelompok itu berhasilkan menggulingkan pemerintahan Ashraf Ghani.

Yalda Hakim berusaha tenang ketika juru bicara Taliban Suhail Shaheen tiba-tiba menelepon handphone-nya dan dalam sekejap mempersiapkan wawancara, menurut laporan The Sun.

Hakim segera memberikan pengeras suara pada panggilan Shaheen dan memulai membuka percakapan tentang deklarasi kemenangan Taliban di Kabul.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Taktik Perang Mao Zedong Disebut Jadi Inspirasi Taliban Menguasai Afghanistan

3. Gelar Konpers Pertama, Taliban Janji Hormati Hak Perempuan Menurut Syariah

Taliban menyatakan, mereka berjanji menghormati hak perempuan Afghanistan menurut syariah (hukum Islam).

Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara milisi Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers pertama mereka.

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com