KOMPAS.com - Kabar tentang keruntuhan Afghanistan dan perkembangan situasi di negara itu menjadi berita internasional yang paling banyak dibaca pembaca kanal Global Kompas.com selama satu minggu terakhir.
Jatuhnya Kabul ke tangan Taliban pada Minggu (15/8/2021), terjadi sangat cepat di luar dugaan banyak pihak.
Akibatnya kepanikan terjadi bukan hanya warga afghanistan, tapi juga pemerintah berbagai negara.
Pasalnya situasi yang tidak menentu dan track record pemerintahan Taliban sebelumnya, memunculkan kekhawatiran, hingga mendorong gelombang evakuasi keluar dari negara itu.
Berikut kami rangkum berita internasional terpopuler kanal Global Kompas.com dalam kabar dunia sepekan edisi Senin (16/8/2021) hingga Minggu (22/8/2021).
Baca juga: POPULER GLOBAL: Janji Pasukan Elite Tumpas Taliban | Kesalahan Pentagon di Afghanistan
Pada Minggu (15/8/2021), Juru bicara Taliban urusan politik Mohammad Naeem mengatakan kepada Al Jazeera Mubasher TV bahwa perang telah usai.
Pernyataan tersebut disampaikan Naeem beberapa saat setelah Taliban memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul.
Setelah Taliban memasuki Kabul pada Minggu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan meninggalkan Afghanistan.
Baca selengkapnya di sini.
Seorang penyiar berita BBC kelahiran Afghanistan mendapat telepon mengejutkan dari juru bicara Taliban ketika sedang siaran langsung, setelah kelompok itu berhasilkan menggulingkan pemerintahan Ashraf Ghani.
Yalda Hakim berusaha tenang ketika juru bicara Taliban Suhail Shaheen tiba-tiba menelepon handphone-nya dan dalam sekejap mempersiapkan wawancara, menurut laporan The Sun.
Hakim segera memberikan pengeras suara pada panggilan Shaheen dan memulai membuka percakapan tentang deklarasi kemenangan Taliban di Kabul.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Taktik Perang Mao Zedong Disebut Jadi Inspirasi Taliban Menguasai Afghanistan
Taliban menyatakan, mereka berjanji menghormati hak perempuan Afghanistan menurut syariah (hukum Islam).
Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara milisi Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers pertama mereka.