KABUL, KOMPAS.com – Milisi Taliban dituding membakar apa yang diduga taman hiburan berselang beberapa hari setelah mereka bermain bom-bom car.
Video yang merekam beberapa milisi Taliban mengendaraibom-bom car sambil memamerkan senjata mereka tersebar di media sosial.
Sejak video tersebut beredar luas di internet, beberapa hari kemudian muncul rekaman yang diduga taman hiburan dilalap si jago merah.
Baca juga: Mengenal Lembah Panjshir, Satu-satunya Wilayah yang Belum Ditaklukkan Taliban
Seorang pengguna Twitter yang membagikan video tersebut mengklaim bahwa itu adalah Taman Hiburan Bokhdi di Sheberghan, Afghanistan.
The Bokhdi Amusement Park was set on fire by Taliban insurgents in Begha, Sheberghan. The reason is that the statues/idols standing there are in Public access Idols are illegal in Islam, This is the logic of the Taliban's brutal emirate. The homeland is occupied.#Afghanistan pic.twitter.com/MBuYsQQbxk
— Ihtesham Afghan (@IhteshamAfghan) August 17, 2021
Pengguna Twitter tersebut mengeklaim bahwa alasan Taliban membakar taman hiburan itu karena ada patung di dalamnya yang dianggap menyinggung sebagaimana dilansir The Sun, Jumat (20/8/2021).
Sementara itu, pengguna Twitter lain membantah bahwa yang terbakar itu adalah taman hiburan.
A shed in a park caught fire in Sheberghan city of Afghanistan. While the cause of the fire was still unknown, media started portraying this incident as 'Amusement Park' set on fire by Taliban due to 'presence of idols' there, all based on this tweet. https://t.co/lXlzBMmwlL pic.twitter.com/kQuiNjWI5L
— Z (@pindropviolence) August 20, 2021
Selain bermain bom-bom car, para milisi Taliban juga tampak mencoba trampolin melalui rekaman video lain.
Baca juga: Kisah Hidup Wanita Afghanistan di Bawah Pemerintahan Taliban pada 1999
Ada pula video lain dilaporkan menunjukkan tentara Taliban mencoba berbagai alat kebugaran alias gym.
Taliban kembali menguasai Afghanistan setelah menduduki ibu kota, Kabul, pada 15 Agustus.
Jatuhnya Kabul ke tangan Taliban tak terlepas dari hengkangnya pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
Terbaru, para petinggi Taliban disebut sudah berkumpul di Kabul untuk mendiskusikan seperti apa pemerintahan mereka.
Mereka dilaporkan bertemu dengan politisi dan tetua Afghanistan, lima hari setelah merebut ibu kota dari pemerintah sebagaimana dilansir AFP.
Baca juga: Taliban Berkuasa, Yahudi Terakhir di Afghanistan Ini Ogah Dievakuasi