Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Teroris Paling Diburu AS Muncul Bersama Taliban di Kabul

Kompas.com - 23/08/2021, 10:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

KABUL, KOMPAS.com - Salah satu teroris yang paling diburu AS dilaporkan tiba di Kabul untuk membahas pemerintahan baru Taliban.

Khalil Haqqani menjanjikan pemerintahan baru bagi Afghanistan, ketika memimpin shalat di masjid ibu kota pada Jumat (20/8/2021).

Diwartakan New York Times, kepada massa Khalil mengatakan prioritas mereka adalah memulihkan keamanan di Afghanistan.

Baca juga: Ratusan Personel Militan Taliban Bergerak Menuju Lembah Panjshir, Niat Merebutnya

"Jika tidak ada keamanan, maka tentu takkan ada kehidupan. Karena itu, keamanan akan segera kami berikan," janjinya.

"Baru setelah itu kami bakal memberi ekonomi, perdagangan, pendidikan bagi pria dan perempuan. Takkan ada diskriminasi," lanjutnya.

Khalil Haqqani merupakan salah satu anggota Jaringan Haqqani, kelompok yang bertanggung jawab atas sejumlah aksi teror mematikan.

Dilansir The Sun Minggu (22/8/2021), mereka melancarkan serangan yang merenggut nyawa warga sipil, pejabat pemerintah, hingga pasukan asing.

Pemerintah AS menetapkan Jaringan Haqqani sebagai kelompok teroris, yang juga mendapatkan sanksi dari PBB.

Berdasarkan situs Rewards for Justice, kepala Khalil dihargai 5 juta dollar AS, atau sekitar Rp 72 miliar.

Baca juga: PM Inggris Mau Bekerja Sama dengan Taliban Jika Diperlukan

Dia merupakan salah satu petinggi Taliban, dan sering menerima perintah dari keponakannya, Pemimpin Jaringan Haqqani, Sirajuddin Haqqani.

Selain itu menurut situs Rewards for Justice, Khalil sering bertindak atas nama Al Qaeda, dan sering dikaitkan dengan teroris tersebut.

Selain Khalil, pimpinan lain Jaringan Haqqani, Anas Haqqani, dilaporkan juga terlihat di Kabul pada Jumat.

Kelompok itu didirikan oleh Jalaluddin Haqqani, yang memperoleh ketenaran pada 1980-an sebagai pahlawan penentang Uni Soviet.

Pada saat itu, dia merupakan aset penting bagi CIA (dinas intelijen AS) maupun Pakistan, yang mempersenjatai dan mengirimkan uang ke anggotanya.

Begitu Soviet mundur, Jalaluddin menjalin hubungan erat dengan jihadis luar negeri, termasuk Osama bin Laden.

Baca juga: Taktik Perang Mao Zedong Disebut Jadi Inspirasi Taliban Menguasai Afghanistan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com