Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Duduki Kabul, Taliban Temui Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai

Kompas.com - 19/08/2021, 10:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com – Anggota senior Taliban dikabarkan bertemu dengan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan pejabat tinggi Afghanistan Abdullah Abdullah di Kabul.

Laporan tersebut disampaikan kelompok pemantau intelijen SITE pada Rabu (18/8/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Abdullah merupakan dewan perdamaian pemerintah Afghanistan dalam pembicaraan damai antara pemerintah dengan Taliban di Qatar.

Baca juga: Setelah Kabur Diam-diam, Mantan Presiden Afghanistan Ingin Pulang

Sedangkan Karzai adalah pemimpin Afghanistan yang didukung Barat setelah invasi pimpinan AS menggulingkan Taliban pada 2001.

Karzai menjadi Presiden Afghanistan pada 2004 dan lengser keprabon pada 2014.

Setelah Karzai lengser, jabatan Presiden Afghanistan digantikan Ashraf Ghani sampai Taliban kembali menduduki Kabul pada Minggu (15/8/2021).

Dalam laporannya, SITE mengatakan bahwa para pemimpin Taliban menyatakan telah memaafkan semua mantan pejabat pemerintah.

Baca juga: IMF Tangguhkan Akses Afghanistan terhadap Pendanaan

Sehingga, Taliban menggarisbawahi bahwa tak perlu bagi siapa pun untuk meninggalkan negara itu.

Sementara itu, Pemimpin Taliban Haibatullah Akhundzada memerintahkan pembebasan semua tahanan politik.

"Mulai besok, semua gubernur provinsi harus membebaskan semua tahanan, tanpa batasan atau syarat apa pun, dan menyerahkan mereka kepada keluarga mereka," tulis Taliban di Twitter.

Baca juga: Biden Bekukan Miliaran Dollar Cadangan Mata Uang dan Aset Afghanistan Setelah Taliban Berkuasa

Pada Selasa (17/8/2021), Taliban menggelar konferensi pers perdana dan menyampaikan bahwa mereka tidak akan membalas dendam serta menyampaikan pengampunan.

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid menuturkan pemerintahan yang baru akan segera dibentuk.

Mujahid menambahkan, Taliban juga berkeinginan untuk terhubung dengan semua pihak.

Baca juga: UEA Konfirmasi Presiden Afghanistan Ada di Negaranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com