Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qantas Airlines Umumkan Semua Staf Wajib Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 19/08/2021, 10:16 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Australia Qantas jadi perusahaan terbaru yang mewajibkan semua stafnya untuk divaksinasi sepenuhnya.

Dilansir Independent, menurut aturan baru, anggota tim yang menghadapi pelanggan, mulai dari pilot, awak kabin, dan staf bandara, harus divaksinasi penuh pada pertengahan November.

Sementara pegawai yang tersisa memiliki waktu hingga akhir Maret 2022 untuk menerima kedua dosis tersebut.

Baca juga: United Airlines Wajibkan Seluruh Karyawannya untuk Divaksinasi

Qantas adalah maskapai penerbangan utama Australia. Dikenal sebagai maskapai penerbangan dengan profil tertinggi di negara itu, yang memperkenalkan kebijakan vaksinasi wajib sejauh ini.

"Kami menyediakan layanan penting, jadi ini akan membantu menjaga dari gangguan yang dapat disebabkan oleh satu kasus positif Covid-19 yang menutup fasilitas pengiriman atau terminal bandara," kata kepala eksekutif Alan Joyce.

Dalam jajak pendapat terhadap 22.000 stafnya, Qantas menemukan bahwa 89 persen dari pegawaj telah divaksinasi atau berencana untuk divaksinasi.

Selain itu, sekitar tiga perempat staf juga menganggapnya wajib.

Baca juga: Ludes dalam 2,5 Menit, Apa Itu Penerbangan Supermoon Qantas?

Hanya 4 persen dari 12.000 responden, atau sekitar 480 staf, mengatakan mereka tidak mau atau tidak bisa mendapatkan vaksin.

Qantas tidak sendirian dalam hal aturan agar semua staf divaksinasi sepenuhnya.

Operator AS United dan Hawaiian Airlines, sama-sama memperkenalkan mandat vaksin.

Alaska Airlines pun mempertimbangkan kebijakan serupa.

Cathay Pacific Hong Kong juga memberi tahu staf pada bulan Juni bahwa mereka harus divaksinasi atau berisiko kehilangan pekerjaan.

Namun, industri penerbangan yang lebih luas tetap terbagi tentang apakah vaksin wajib staf adalah jalan ke depan.

Baca juga: Aturan Bagasi Pesawat Terbaru dari 7 Maskapai Indonesia Tahun 2021

Pada Februari, bos maskapai Inggris Shai Weiss, dari Virgin Atlantic, dan Steve Heapy dari Jet2, mengatakan bahwa vaksinasi akan tetap jadi opsional untuk staf.

Alasannya karena kebebasan memilih pribadi dan masalah hukum seputar persyaratan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com