Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Aljazair, 42 Orang Tewas Termasuk Tentara

Kompas.com - 11/08/2021, 16:19 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

ALGIERS, KOMPAS.com - Kebakaran hutan Aljazair menewaskan 42 orang hingga Selasa (10/8/2021).

Korban tersebut termasuk 25 tentara yang dikerahkan untuk membantu memadamkan api, melawan awan asap tebal yang menutup sebagian besar wilayah pegunungan Kabylie di timur ibu kota.

Baca juga: Bencana Kebakaran Hutan Melanda Eropa dan Amerika, 6 Negara Ini Terdampak Parah

Lusinan kebakaran di titik terpisah berkobar di kawasan hutan di Aljazair utara sejak Senin (9/8/2021) malam.

Menteri Dalam Negeri Aljazair, Kamel Beldjoud, menuduh ada pelaku pembakaran yang memicu api, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang tuduhan tersebut.

"Hanya tangan-tangan kriminal yang bisa berada di balik kobaran api serentak sekitar 50 (titik) kebakaran di beberapa tempat," katanya melansir CNN.

Pekan lalu, pemantau atmosfer Uni Eropa mengatakan Mediterania menjadi hotspot kebakaran hutan. Kebakaran besar telah melanda hutan di Turki dan Yunani, yang diperburuk oleh gelombang panas.

Penduduk wilayah Tizi Ouzou di Kabylie menggunakan cabang-cabang pohon, untuk mencoba memadamkan petak-petak hutan yang terbakar. Beberapa menggunakan air dari wadah plastik karena putus asa untuk memadamkan api.

Para prajurit tewas di berbagai daerah. Beberapa menjadi korban saat mencoba memadamkan api, dan lainnya setelah mereka terkepung api yang menyebar, kata penduduk Kabylie.

Baca juga: Perdana Menteri Yunani Minta Maaf Atas Kebakaran Hutan yang Meluas

Kementerian Pertahanan Aljazair mengatakan lebih banyak tentara terluka parah dengan luka bakar.

Menurut saksi, beberapa rumah terbakar ketika keluarga melarikan diri ke hotel, hostel dan tempat tinggal universitas. Asap tebal juga menghambat visibilitas petugas pemadam kebakaran.

"Kami mengalami malam yang mengerikan. Rumah saya benar-benar terbakar," kata Mohamed Kaci, yang melarikan diri bersama keluarganya dari desa Azazga ke sebuah hotel.

Berbicara di televisi pemerintah pada Selasa (10/8/2021) malam, Perdana Menteri Aljazair Ayman Benabderrahmane mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 42, termasuk 25 anggota militer.

Pemerintah sedang dalam "pembicaraan lanjutan dengan mitra (asing) untuk menyewa pesawat dan membantu mempercepat proses pemadaman kebakaran," tambahnya.

Petugas pemadam kebakaran dan tentara masih berusaha menahan kobaran api. Beldjoud mengatakan prioritasnya adalah menghindari lebih banyak korban. Dia berjanji akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak.

Kebakaran yang lebih kecil telah merusak hutan di setidaknya 16 provinsi di negara Afrika Utara itu sejak Senin (9/8/2021) malam.

Baca juga: Turki Dilanda Bencana Kebakaran Terburuk, Erdogan Marah Ada Tagar #HelpTurkey

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com