Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Besar Landa Yunani, Separuh Pulau Hangus Dilalap Api

Kompas.com - 08/08/2021, 11:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

ATHENA, KOMPAS.com – Sejumlah kebakaran hutan besar melanda Yunani pada Sabtu (7/8/2021).

Salah satu kebakaran hebat terjadi di Pulau Evia hingga menyebabkan separuh pulau tersebut hangus dibakar api.

Pada Jumat (6/8/2021) malam waktu setempat, upaya evakuasi sudah dilakukan terhadap sekitar 1.400 orang di Pulau Evia menggunakan berbagai macam kapal.

Baca juga: Kebakaran Hutan Yunani Makin Meluas, 2 Orang Tewas

Kini, sebanyak 10 kapal disiagakan di resor tepi laut Pefki, sebelah ujung utara Pulau Evia, untuk mengevakuasi warga dan turis yang masih ada pulau terbesar kedua di Yunani tersebut.

Melansir The Globe and Mail, 10 kapal tersebut masing-masing adalah dua kapal patroli Penjaga Pantai, dua kapal feri, dua kapal penumpang, dan empat kapal nelayan.

Dua kebakaran besar lain terjadi di semenanjung Peloponnese, yakni satu di dekat Olympia Kuno dan satu di wilayah Mani.

Di Olympia Kuno, api tiba-tiba berkobar dengan hebat pada Sabtu (7/8/2021) siang waktu setempat dan bergerak ke timur situs-situs kuno sekaligus mengancam pedesaan.

Baca juga: 170 Pemadam Kebakaran Dikerahkan di Dekat Situs Yunani Kuno Olympia dan Pulau Evia

Seorang pejabat lokal di Mani memperkirakan kebakaran hutan di sana telah menghancurkan sekitar 70 persen wilayahnya.

Di sebelah utara Athena, tepatnya di hutan lebat di Gunung Parnitha, api masih menyala sesekali.

Juru Bicara Pemadam Kebakaran mengatakan kepada Associated Press pada Sabtu malam waktu setempat bahwa upaya penahanan api berjalan dengan baik.

Asap dari api itu masih menyebar di lembah Athena. Sebelumnya, kobaran api telah mengirimkan asap yang mencekik ke kota tersebut.

Baca juga: Ribuan Orang Yunani Lari dari Rumah di Tengah Kebakaran dan Gelombang Panas 42 Celsius

Pihak berwenang bahkan sampai membuat hotline yang digunakan penduduk jika mengalami masalah pernapasan.

Seorang petugas pemadam kebakaran meninggal pada Jumat dan setidaknya 20 orang telah dirawat di rumah sakit selama sepekan terakhir akibat gelombang panas.

Suhu melonjak hingga 45 derajat Celcius.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pada Sabtu mengunjungi markas pemadam kebakaran di Athena dan menyatakan kesedihan mendalam atas gugurnya salah salah satu personel.

Baca juga: Yunani Dilanda Gelombang Panas Terburuk Sejak 1987, Picu Kebakaran Hutan Luas

“Ketika musim panas yang mengerikan ini telah berlalu, kami akan mengalihkan semua perhatian kami untuk memperbaiki kerusakan secepat mungkin, dan memulihkan lingkungan alam kami lagi,” kata Mitsotakis.

Yunani meminta bantuan Uni Eropa melalui sistem dukungan darurat.

Pemadam kebakaran dan pesawat lantas dikirim dari Perancis, Spanyol, Ukraina, Siprus, Kroasia, Swedia, Israel, Rumania, dan Swiss.

Baca juga: Kebakaran 2 Hutan Besar di Yunani, Suhu Capai 45 Derajat Celsius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com