Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 24 Jam Sheberghan Ibu Kota Provinsi Kedua Afghanistan Jatuh di Tangan Taliban

Kompas.com - 08/08/2021, 09:07 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Taliban berhasil merebut kota Sheberghan, ibu kota provinsi kedua yang jatuh ke tangan kelompok teror tersebut dalam kurang dari 24 jam.

Wakil Gubernur provinsi Jawzjan, Qader Malia mengatakan pada Sabtu (7/8/2021) bahwa pasukan dan pejabat pemerintah telah mundur ke bandara di pinggir kota Afghanistan utara, sambil mempersiapkan pertahanan diri.

"Sayangnya kota telah jatuh sepenuhnya," kata Malia kepada kantor berita AFP, seperti yang dilansir Kompas.com dari Al Jazeera pada Minggu (8/8/2021).

Baca juga: Cegah Taliban Merajalela, AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-52 ke Afghanistan

Charlotte Bellis dari Al Jazeera, melaporkan dari Kabul ibu kota Afghanistan, bahwa di lapangan situasi mencekam dan tidak pasti.

"Taliban mengatakan mereka telah merebut kota Sherbegan, mereka bilang ini terjadi tadi siang," kata Bellis.

Sementara, pihak pemerintah membantah bahwa Taliban telah mengambil kendali penuh Sheberghan.

Baca juga: AS Kirim Pesawat Pengebom dan Pesawat Tempur untuk Hentikan Serangan Agresif Taliban

"Kementerian Dalam Negeri telah memberi tahu kami bahwa mereka akan meluncurkan serangan balasan, bahwa mereka mengirim bala bantuan, pasukan khusus, dan telah memulai serangan udara,” tambah Bellis.

Anggota dewan provinsi Jawzjan, Bismillah Sahil mengatakan para pejuang Taliban telah mengambil alih gedung-gedung penting, seperti kantor gubernur, markas polisi dan penjara pusat di kota itu.

Namun, Mohammad Karim Jawzjani, seorang anggota parlemen yang mewakili provinsi Jawzjan mangatakan bahwa pasukan pro-pemerintah masih menahan beberapa daerah di dalam kota, seperti bandara dan brigade tentara.

Baca juga: Video Taliban Berparade Pakai Humvee AS Setelah Taklukkan Ibu Kota Provinsi

Kota Sherbegan adalah rumah dari pemimpin perang Afghansitan yang kuat melawan Taliban, Abdul Rashid Dostum. Ia kembali ke tanah air segera setelah sepekan dirawat di Turki.

Dostum adalah orang yang telah mengawasi kelompok milisi terbesar di utara Afghanisitan selama bertahun-tahun. Ia memiliki reputasi menakutkan dalam perjuangannya melawan Talian pada 1990-an, bersama dengan tuduhan ia dan paskukannya membnatai ribuan tawanan perang.

Pada Sabtu (7/8/2021), Dostum mengadakan pertemuan dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di istana kepresidenan.

Baca juga: Pakai Pakaian Ketat dan Keluar Tak Ditemani Pria, Wanita Ini Dibunuh Taliban

Sebuah pernyataan dari istana yang mengutip pernyataan Dostum mengatakan bahwa "sudah waktunya untuk berdiri di samping" pasukan keamanan dan untuk "berdiri melawan musuh".

Pada Jumat (6/8/2021), Kementerian Pertahanan Afghanistan melaporkan bahwa pihaknya berusaha membersihkan Sheberghan dari milisi Taliban, tetapi pada Sabtu (7/8/2021), sumber-sumber lokal mengatakan bahwa ibu kota provinsi itu telah jatuh di tangan Taliban.

Taliban telah menguasai sebagian besar pedesaan Afghanistan sejak meluncurkan serangkaian serangan pada Mei, bertepatan dengan dimulainya penarikan terakhir pasukan asing.

Pada Jumat (6/8/2021), Zaranj di provinsi Nimruz jatuh ke tangan Taliban "tanpa perlawanan". Menurut wakil gubernurnya, Zaranj menjadi ibu kota provinsi pertama yang direbut oleh kelompok bersenjata itu.

Baca juga: Taliban Klaim Serbu Penjara di Afghanistan dan Bebaskan Ratusan Tahanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com