Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/08/2021, 19:14 WIB

ATHENA, KOMPAS.com - Otoritas Yunani mengerahkan 170 petugas pemadam kebakaran pada Kamis (5/8/2021) untuk mengendalikan dua kebakaran besar yang berkobar di dekat Olympia dan pulau Evia Yunani di tengah gelombang panas tinggi.

Olympia adalah tempat suci di Elis, tempat berlangsungnya pertandingan Olimpiade pada zaman Yunani kuno, dan merupakan warisan dunia UNESCO.

Sementara, pulau Evia atau Euboia adalah pulau terbesar dalam kepulauan Yunani.

Baca juga: Api Yunani: Senjata Kuno Mematikan Pelindung Kekaisaran Bizantium dari Abad ke-7

Lebih dari 170 petugas pemadam kebakaran, sekitar 50 truk, dan 6 helikopter, dan pesawat pengebom air, dikerahkan di dekat situs arkeologi Yunani kuno itu di semenanjung Peloponnese, seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis (5/8/2021). 

Pejabat setempat Nektarios Farmakis mengatakan kepada kantor media ANA bahwa api telah menghancurkan sekitar 20 rumah dan "api sekarang menuju ke Lalas", daerah hutan di dataran tinggi di barat laut Olympia.

Besarnya api yang berkobar, membuat orang-orang di Olympia, dan 6 desa terdekatnya, segera dievakuasi sehari sebelumnya, pada Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Ribuan Orang Yunani Lari dari Rumah di Tengah Kebakaran dan Gelombang Panas 42 Celsius

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berpacu melawan waktu untuk menahan kobaran api tidak meluas di pulau Evia, sekitar 200 km dari timur Athena.

Setidaknya 150 rumah sudah rusak di pulau Evia ketika api mengepung sebuah biara dan puluhan desa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 2 desa yang baru dievakuasi pada Kamis (5/8/2021) pagi waktu setempat, menurut laporan ANA.

Baca juga: Yunani Dilanda Gelombang Panas Terburuk Sejak 1987, Picu Kebakaran Hutan Luas

Wali kota Mantoudi, Giannis Tsapourniotis, mengatakan api bergerak di 4 titik, yang mana salah satunya sangat sulit dikendalikan di dekat Biara Saint David, yang dievakuasi pada Rabu (4/8/2021).

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+