Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Yunani Lari dari Rumah di Tengah Kebakaran dan Gelombang Panas 42 Celsius

Kompas.com - 04/08/2021, 16:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com - Ribuan orang melarikan diri dari rumah mereka di utara Athena, karena kebakaran hutan telah sampai ke permukiman penduduk di tengah gelombang panas terburuk dalam beberapa dasawarsa ini.

Kobaran api membumbung di atas langit Athena dan memicu beberapa tindakan evakuasi di dekat Tatoi, 13 mil ke utara. Para warga meninggalkan rumah mereka dengan mobil dan sepeda motor, menuju ibu kota yang dalam selimut asap.

Baca juga: Hari Ke-7 Kebakaran Hutan Turki, Pembangkit Listrik Terancam Kobaran Api Tak Terkendali

"Itu api yang besar dan itu akan membutuhkan banyak pekerjaan untuk mengendalikannya," ujar Gubernur Athena, George Patoulis kepada televisi ERT yang dikelola pemerintah, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Selasa (3/8/2021).

“Dedaunan sangat lebat di daerah ini dan sekarang sangat kering karena gelombang panas, jadi kondisinya sulit,” imbuh Patoulis.

Ketika kebakaran mendekati permukiman warga, mereka terlihat berlarian ke mobil mereka dengan wajah ditutupi kain basah untuk melindungi mereka dari asap tebal.

Baca juga: Yunani Dilanda Gelombang Panas Terburuk Sejak 1987, Picu Kebakaran Hutan Luas

Satu kelompok berhenti untuk membantu staf sekolah berkuda, mendorong kuda-kuda naik ke truk untuk menghindari api.

Gelombang panas membakar Mediterania timur semakin intensif, suhu mencapai 42 celsius di beberapa bagian ibu kota Yunani. Pihak berwenang menggambarkan gelombang panas yang terjadi sebagai yang terburuk di Yunani sejak 1987.

Cuaca panas ekstrim telah memicu kebakaran yang mematikan di Turki, Italia, Yunani dan Albania.

Baca juga: Kebakaran 2 Hutan Besar di Yunani, Suhu Capai 45 Derajat Celsius

Kebakaran hutan juga berkobar di Yunani, yaitu di daerah pesisir Peloponnese selatan, serta di pulau Evia, dan Kos, kata pihak berwenang.

Kebakaran di Yunani telah membuat bintang basket Giannis Antetokounmpo membatalkan acaranya di Athena untuk merayakan kejuaraan NBA yang baru-baru ini dengan Milwaukee Bucks.

“Kami berharap tidak ada korban dari kebakaran ini, dan tentu saja kami akan menunda perayaan hari ini,” tulisnya dalam tweet.

Sebelumnya, pihak berwenang Yunani telah menutup situs kuno, seperti Acropolis, pada Selasa (3/8/2021) sore waktu setempat.

Baca juga: Kebakaran Hutan Landa AS, Biden Tegaskan Cegah Perubahan Iklim

Situs Acropolis yang biasanya buka di musim panas dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam waktu setempat, akan mengurangi jam buka pada Jumat (6/8/2021), tutup antara tengah hari dan jam 5 sore waktu setempat.

Lima pesawat pemadam kebakaran dan 5 helikopter terlibat dalam upaya memadamkan kebakaran di dekat Athena, termasuk sebuah pesawat amfibi Beriev Be-200 yang disewa dari Rusia.

Kobaran api merusak tiang-tiang listrik, merusak jaringan listrik yang sudah berada di bawah tekanan akibat meningkatnya penggunaan AC.

Dinas pemadam kebakaran Yunani di sebagian besar negara siaga pada Selasa dan Rabu.

Baca juga: Kebakaran Hutan Melanda Turki, Orang-orang Melarikan Diri dari Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com